Strategi PT Pertamina International Shipping Jadi Pemain Global
Jumat, 7 Mei 2021 11:19 WIB
Untuk mendukung hal tersebut, PIS baru saja mendapat pengalihan aset perkapalan dari PT Pertamina (Persero) yang meliputi 71 unit kapal milik Pertamina, aset marine non sarana tambat, dan saham kepemilikan Pertamina di PT Pertamina Trans Kontinental (PTK). Melalui serah terima aset tersebut dan dalam proses menerima enam aset terminal, PIS bukan saja mengelola bisnis perkapalan, melainkan sebagai Integrated marine logistics company.
Langkah selanjutnya, PIS akan menjadikan PTK sebagai entitas bisnis dalam koordinasi PIS dan sekaligus menyerahkan asset sarana Marine Non Tambat (bangunan) ke PTK. Langkah strategis tersebut merupakan bagian dari rencana Corporate action mengintegrasikan bisnis Marine Logistics ke dalam lingkup Subholding Shipping l.
PTK sebagaimana telah terintegrasi dengan PIS dalam menjalankan bisnis ke depannya, merupakan anak perusahaan Pertamina penyedia jasa pelayaran, jasa maritim terintegrasi, dan jasa logistik. Telah beroperasi sejak 1969, wilayah operasional PTK membentang dari Sabang sampai Merauke, yang saat ini telah memiliki lebih dari 50 jenis layanan.
Sebagai perusahaan pelayaran dan jasa maritime pertama di Indonesia, PTK mempergunakan Kapal Tunda hybrid engine ramah lingkungan sebagai bentuk komitmen perusahaan memenuhi ekspektasi masyarakat global akan entitas bisnis yang bertanggung jawab. Dalam menjalankan layanannya PTK memiliki empat Anak Perusahaan dan satu Joint Venture, dengan 11 Kantor Cabang.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PIS Erry Widiastono menegaskan penyerahan aset ini akan memperkuat perusahaan melakukan ekspansi untuk memberikan layanan yang terintegrasi.
“Kami akan melakukan berbagai pengembangan bisnis yang tidak hanya berfokus pada angkutannya saja yang memang telah menjadi kekuatan kami, tetapi juga sampai kepada kegiatan yang terkait Integrated marine logistics,” katanya. (*)