DPRD Kabupaten Bekasi melakukan inspeksi mendadak pembuangan limbah PT Fajar Surya Wisesa atau FajarPaper di dua lokasi yang berbeda, Rabu 25 November 2020 yakni di Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Kalijaya, Cikarang Barat dan di Kali Alam (Kali Cikarang). Di sana para anggota dewan melihat langsung kondisi saluran pembuangan limbah cair.
Para anggota DPRD turut turun dan melihat dari dekat saluran berbentuk pipa yang terbuat dari beton itu. Mereka mendapati aroma air limbah tak seda dan warnanya kecokelatan, lebih keruh dari air Kanal CBL. Petugas dari laboratorium Perum Jasa Tirta dan Karsa Buana Lestari mengambil sampel air di saluran pembuangan itu. "Hari ini kami sidak pembuangan di Kali CBL dan Kali Alam sesuai aduan pelapor ada indikasi pembuangan limbah cair yang tidak sesuai dengan baku mutu air," ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Helmi.
Selanjutnya anggota DPRD mengakses lokasi pembuangan limbah kedua di Kali Cikarang dari hutan bambu dengan menggunakan perahu karet. Di tempat ini, pembuangan limbah terlihat di tujuh titik. “Saya lihat ada sekitar tujuh titik, tiga di atas permukaan kali, dan empat di bawah air,” kata Ketua Komisi IV Samuel Habeahan.
Sebagai tindak lanjut dari sidak ini, anggota DPRD Kabupaten Bekasi menunggu sampel dua titik pembuangan limbah perusahaan kertas itu. "Ini keseriusan kami di DPRD untuk melihat hal-hal pencemaran lingkungan,"ujar Anggota Komisi III DPRD Bekasi, Mustakim.
Dibutuhkan 14 hari untuk mendapatkan hasil laboratorium tersebut. "Dari situ (hasil lab) ketahuan apa hasilnya memenuhi baku mutu air atau tidak," kata Kepala Bidang Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Arnoko.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Bekasi Soleman mengatakan Kali Alam Cikarang merupakan penyedia air bersih untuk kehidupan masyarakat Kabupaten Bekasi. Dia menyayangkan perusahaan kertas yang diduga membuang limbahnya ke sungai. Untuk itu pihaknya akan meminta keterangan perwakilan Fajar Paper ke DPRD, untuk menjelaskan pembuangan limbah ke Kali Alam dan Kali CBL."Limbah cair yang dibuang FajarPaper itu banyak sekali. Ini bisa dilihat dari debit airnya yang besar dan berbusa," ujarnya.
