PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali berperan aktif memperkuat dan membangkitkan produktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Untuk itu digelar rangkaian Pelatihan dan Kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM pada 16 November hingga 11 Desember 2020 secara daring (online) bekerjasama dengan Yayasan Ekspor Pengembangan Bali (BEDO). Pendaftaran dan seleksi telaj dilakukan pada 9-12 November 2020 untuk memilih 150 UMKM dari total yang mendaftar.
Inisiatif pemberdayaan di bawahpayung program keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia” (SUI) ini ditujukan bagi pelaku UMKM, khususnya binaan Sampoerna, agar mampu mengembangkans dan menciptakan peluang bisnis melalui pemanfaatan teknologi dan digital.
“Lewat inisiatif Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC), kami terus memicu diri untuk menciptakan inovasi dan terobosan yang relevan guna mendukung produktivitas dan kemandirian pelaku UMKM melalui digitalisasi,” ujar Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna.
Sebagai tulang punggung, UMKM berperan penting meningkatkan kemandirian ekonomi kerakyatan, termasuk menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. Untuk itu diperlukan kolaborasi antara pelaku usaha, komunitas, pemerintah, dan masyarakat luas. “Karenanya kami terus memperkuat kemitraan bersama Sampoerna dalammelaksanakan program-program keberlanjutan khususnya pengembangan kapasitas UMKM di Indonesia.” Jeff Kristianto, Manajer Program BEDO.
Sebanyak 150 UMKM terpilih berasal dari berbagai kota di Indonesia dengan kategori produk dan usaha makanan minuman, kerajinan, pakaian serta jasa agro wisata dan fotografi. Mereka yang terpilih akan menerima tantangan intensif dan pelatihan melalui aplikasi Online Platform Indonesia MSMEs Accelaration (OPTIMA UKM), yang resmi diluncurkan Agustus lalu. Para peserta akan dibagi menjadi dua kategori kelas pelatihan berdasarkan tahapan pengembangan usaha dan kemampuan memanfaatkan digitalisasi untuk usahanya.
