Tips Mengambil Keputusan Terbaik di Era Disruption
Jumat, 22 Maret 2019 13:47 WIB
INFO BISNIS-- Selamat datang di Disruption Era. Sebuah era ketika semua dapat terjadi. Yang kecil mengalahkan yang besar, yang baru menghantam yang lama. Nilai kesuksesan diukur dari seberapa cepat perusahaan bisa mengembangkan ide menjadi sesuatu yang bernilai bagi bisnis. Kecepatan mewujudkan ide dan kelincahan dalam menjawab kebutuhan konsumen merupakan dua kunci sukses yang mengantarkan perusahaan semakin besar.
CEO Kubik Leadership Inspirator SuksesMulia, Jamil Azzaini, mengatakan tugas seorang pemimpin adalah untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat di waktu yang tepat. Hal ini tidak mudah jika tidak dibiasakan. Dalam memaknai kondisi atau realitas, perlu pertimbangan matang dan menyeluruh. Berbagai aspek harus diperhatikan. “Tidak hanya memikirkan hari ini tapi juga jangka panjang.”
Secara umum, Jamil Azzani menjelaskan, ada 7 langkah yang harus dilakukan dalam proses mengambil keputusan. Diawali Identifikasi keputusan. Pada tahap ini pahami betul mengapa keputusan perlu dibuat. “Selanjutnya adalah kumpulkan informasi infromasi yang relevan. Informasi bisa berasal dari internal maupun eksternal Pastikan sumbernya adalah yang terpercaya,” ujarnya.
Langkah ketiga dengan mengidentifikasi alternatif. Dilanjutkan kemudian melakukan timbang bukti, maksudnya adalah dari berbagai alternatif yang ada, berdasarkan potensi terbesar untuk mencapai tujuan, maka alternatif yang paling mendekati tujuan dijadikan prioritas untuk dijalankan.
Di langkah kelima, lihat lagi alternatif lainnya, mungkin saja dari berbagai alternatif tersebut ada yang bisa dikombinasikan untuk mencapai hasil terbaik. Setelah yakin, ambil tindakan. Di bagian akhir, atau langkah ke-7 tinjau keputusan Anda dan konsekuensi yang ditimbulkan.
Pada masa perubahan ini, Jamil Azzani menambahkan, jika pengambilan keputusan harus melalui tujuh tahap, meskipun baik, namun bisa jadi tidak pas. Keputusan yang diambil melalui tahap yang cukup panjang memakan waktu yang lama, padahal perubahan berlangsung sangat cepat. “Jika terlambat sedikit memutuskan, opportunity atau kesempatan bisa sirna, dan bahkan yang lebih buruk, dapat menuai kerugian,” kata Jamil.
Neuroleadership mengajak para pemimpin membuat keputusan dengan cepat dan tepat, agar memanfaatkan momentum yang tidak terulang dua kali. Dengan cara mudah dan sederhana, para pemimpin dipandu membuat keputusan strategis. (*)