Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perhutanan Sosial Jalan Baru Mewujudkan Keadilan Sosial

Jumat, 19 Januari 2018 22:00 WIB

Menteri LHK Siti Nurbaya di Bonn Jerman bicara soal perhutanan sosial (dok LHK)
Iklan

INFO BISNIS-- Sebagai rangkaian akhir diskusi Environmental Outlook 2018, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengangkat tema 'Strategi Percepatan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS)'. 

“Langkah-langkah percepatannya sekarang lebih banyak pada tataran mekanistik, verifikasi dan seterusnya. Konsep yang kita susun sekarang mengenai Perhutanan Sosial yaitu sasaran akhirnya adalah untuk mengatasi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Jumat, 19 Januari 2018.

Lebih jauh Menteri Siti menjelaskan bahwa indikatornya adalah gross margin yang diterima oleh petani per KK yaitu Rp 2 sampai Rp 2,4 juta, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi wilayah. “Untuk mewujudkan hal tersebut, yang menjadi instrumennya yaitu akses kawasan berupa perizinan dan kemitraan, pembinaan kelompok tani/masyarakat, investasi, serta akses fasilitasi pendampingan berupa bibit dan kredit,” katanya.

Menteri Siti Nurbaya menyampaikan bahwa target 12,7 juta hektare program Perhutanan Sosial, dari usulan semula 30 juta hektare, merupakan target untuk mencapai keadilan. "Apabila hitungan 12,7 juta hektare tercapai, maka jumlah tersebut merupakan 31 persen dari total konfigurasi hutan. Hingga Januari, sudah 1,4 juta hektare atau kira-kira 7 persen dari konfigurasi keseluruhan hutan," tuturnya.

Menteri Siti Nurbaya juga menyampaikan pentingnya pembinaan dan pendampingan ekonomi lokal dan domestik dalam program Perhutanan Sosial. 

"Kemitraan tidak mudah dalam implementasinya. Dari 70 lokasi, 26 spot memerlukan pendampingan yang cukup panjang. Ada 8, 7 sampai 10 tahun pendampingan. Dengan arahan Bapak Presiden dan Kemenko Perekonomian terdapat konsep yang seperti ini yang terkait dengan lahan, pemberdayaan, SDM, dan lain-lain," ujar Siti Nurbaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disampaikan Siti Nurbaya, saat ini proses pendampingan telah berjalan dengan cukup optimal, sebesar 210 hektare per bulan, sedangkan indikator lainnya adalah penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi. Terkait hal ini, Siti Nurbaya menekankan perlunya percepatan gerakan nasional yang didukung dengan kebijakan.

Dari hasil diskusi dan paparan narasumber, dihasilkan sejumlah rekomendasi upaya percepatan pencapaian target Perhutanan Sosial. Diantaranya perlu disusun instrumen kebijakan perencanaan dan penganggaran percepatan perhutanan sosial yang dianggarkan melalui APBD Provinsi.

Disamping itu, perlu ada dorongan instrumen fiskal daerah sebagai sumber pendanaan bagi pemerintah provinsi untuk melaksanakan kegiatan perhutanan sosial yang dilaksanakan pemerintah provinsi hingga ke daerah kabupaten/kota. Pemerintah juga perlu memperluas cakupan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) sub-bidang kehutanan untuk penyediaan fasilitas kegiatan pendampingan dan pengembangan perhutanan sosial.

Perhutanan Sosial juga dapat bersinergi dengan program dan kegiatan dengan kantor atau lembaga (K/L) terkait lainnya sehingga pendanaan dan implementasinya bisa dipercepat. Begitu juga dengan pemerintahan desa yang di danai melalui Dana Desa untuk kebutuhan memfasilitasi penyiapan areal dan pengembangan hutan desa.

“Dan yang tidak kalah penting yaitu mengoptimalkan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan Perhutanan Sosial, mulai dari penyiapan, proses izin hingga pasca izin, serta akses pembiayaan dan akses pasar.” ucap Menteri Siti. (*)

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

55 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara