Rumah Zakat Distribusikan Kornet Superqurban
Senin, 15 Agustus 2016 13:05 WIB
INFO BISNIS - Rumah Zakat (RZ) berinovasi mengoptimalisasi daging qurban menjadi kornet. Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan manfaat dan distribusi yang lebih luas. Sejak Oktober 2015 hingga Juni 2016, RZ sudah mendistribusikan 222 ribu kaleng Kornet Superqurban ke berbagai wilayah di Indonesia.
CEO RZ Nur Efendi mengatakan program pemberdayaan masyarakat ini merupakan hasil sinergi para donator perorangan, komunitas dan korporat. Tahun lalu RZ diamanahi 3.500 kambing serta 1.300 sapi, dan kemanfaatannya masih bisa dirasakan oleh masyarakat hingga sekarang.
“Kornet Superqurban ini menjadi solusi kebutuhan pangan di lokasi-lokasi bencana, pulau-pulau terluar dan daerah rawan pangan. Ini adalah bentuk kepedulian bencana hingga ekspedisi kemanusiaan yang dilakukan oleh para relawan RZ bersinergi dengan berbagai pihak baik itu pemerintah maupun swasta,” tutur Efendi.
Beberapa aksi kemanusiaan yang telah dijalankan antara lain Ekspedisi Bhakti PMK 2016 yang mendistribusikan 30 ribu kaleng kornet ke pulau terdepan di Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua Barat. Ekspedisi ke Pulau Lemukutan Kab. Bengkayang, Pontianak, hingga Aksi Peduli Bencana untuk korban banjir dan longsor Pandeglang dan kebakaran Kampung Lio Depok di Bulan Agustus 2016 ini.
Chief Marketing Officer RZ Asep Nurdin berharap semakin banyak kalangan di Indonesia mendukung dan menjadi bagian inovasi Superqurban. Sehingga semakin banyak pula kemanfaatan yang bisa didistribusikan hingga pelosok Indonesia. Sebanyak 65 persen dari donatur RZ berusia muda dan produktif. Oleh karena itulah RZ berkolaborasi dengan The Changcuters dalam upaya menyebarkan kampanye Superqurban Super Manfaat.
Hingga tahun 2016 ini, RZ telah mencatat lebih dari 15 juta penerima manfaat program pemberdayaan di Indonesia. Penerima manfaat ini mendapatkan layanan melalui program pemberdayaan yang dikelola oleh RZ yaitu Senyum Juara di bidang pendidikan, Senyum Sehat di bidang kesehatan, Senyum Mandiri di bidang pemberdayaan ekonomi, dan Senyum Lestari di bidang inisiatif kelestarian lingkungan, serta aksi-aksi sosial kemanusiaan lainnya seperti Aksi Peduli Bencana, program Superqurban.
“Seluruh penerima manfaat dan program pemberdayaan yang digulirkan RZ hingga usia 18 tahun ini, merupakan upaya untuk beraksi nyata membangun Indonesia,” kata Chief Program Officer (CPO) RZ Heny Widiastuti.
RZ telah memiliki 18 fasilitas sekolah gratis, 7 klinik bersalin gratis, 50 ambulans, 28 mobil klinik, serta lebih dari 800 wilayah binaan di seluruh Indonesia. Seluruh bantuan dan infrastruktur program pemberdayaan RZ diproyeksikan untuk terus berkembang. Sebab isu sosial kemasyarakat sangat multi-dimensi dan akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman.
“Itulah mengapa RZ harus senantiasa mengupgrade kapasitas dan kapabilitasnya agar senantiasa berkontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia,” kata Heny.(*)