Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Didiek Hartantyo Bangkitkan Kinerja Kereta Api Menuju Standar Kelas Dunia

Rabu, 8 Maret 2023 18:48 WIB

Iklan

MEMO BISNIS -- Didiek Hartantyo didapuk sebagai Direktur Utama KAI pada Mei 2020. Saat itu, Covid-19 tengah mewabah dengan ganasnya. Tantangan berat pun langsung menyambut sosok yang akrab disapa Mas Didiek itu yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan KAI.

Dampak Pandemi Covid-19, KAI terpaksa menghentikan operasional kereta yang mengakibatkan penurunan tajam jumlah pelanggan kereta api. Hampir semua perjalanan kereta dihentikan, kecuali KRL di Jabodetabek. Itu pun karena ada masukkan dari masyarakat yang menggantungkan penghasilan hariannya di Ibukota  membutuhkan transportasi kereta api.

"Di 2020 kami betul-betul mengalami tekanan yang luar biasa," ujar Didiek. Hal ini pun berdampak signifikan terhadap kinerja KAI pada tahun itu. Padahal sebelumnya, pencapaian KAI di tahun 2019 adalah yang tertinggi selama sejarah perusahaan, dengan pendapatan sebesar Rp22,5 triliun dan laba Rp. 2 triliun.

Dalam menghadapi kondisi di 2020-2021, KAI mempunyai empat strategi utama. Pertama, protect our people. Bukan hanya pelanggan, KAI juga berkomitmen menjaga dan melindungi semua pegawainya. Salah satu langkah yang diambil ialah dengan tidak ada pemutusan hubungan kerja. Selain itu, untuk memberikan perlindungan maksimal kepada pegawai beserta keluarganya, KAI juga memfasilitasi mereka untuk mendapatkan vaksin Covid19 dan memberikan perawatan dan pendampingan kepada pegawai yang terkena Covid19.

Khusus untuk pegawai garda depan yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, KAI melengkapi mereka dengan sarana kesehatan, masker, pelindung tangan, hand sanitizer, dan faceshield. Hal ini juga dilakukan untuk meyakinkan pelanggan bahwa KAI berkomitmen menjaga dan melindungi semua orang yang berinteraksi di lingkungan kerja KAI.

Kemudian, dari sisi pelanggan, KAI menjaga pelanggannya dengan konsisten menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar sesuai arahan Pemerintah, menyediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan, handsanitizer, memberikan masker dan tisu disinfektan, serta memasang tanda peringatan jaga jarak di lokasi yang biasa diakses pelanggan KAI.

“Strategi kedua adalah dengan mempertahankan likuiditas. Pada situasi krisis, penurunan pendapatan akan lebih cepat terjadi dibandingkan penurunan biaya. Rumus krisis selalu seperti itu, maka langkah antisipasi harus cepat,” lanjut Didiek.

“Lalu strategi ketiga adalah dengan melakukan efisiensi. Biaya-biaya yang tidak perlu, dipotong. Kemudian, investasi-investasi yang sudah direncanakan, ditunda karena pihaknya fokus pada survival terlebih dahulu. Dan yang terakhir adalah dengan mencari pendapatan baru yang bisa menjadi penolong KAI di masa krisis seperti angkutan barang dan optimalisasi asset,” ungkap Didiek.

Tahun 2022 menjadi masa recovery bagi KAI. Di tahun inilah KAI mulai bangkit, dimulai dengan diimplementasikannya transformasi digital.

“Pandemi memberi banyak pelajaran berharga bagi kami di KAI, salah satunya adalah adaptasi teknologi yang ternyata dapat cepat dilakukan. Artinya, adaptasi teknologi harus dibangun dalam situasi apa pun. Maka, di 2022 KAI melakukan transformasi digital,” ujar Didiek.

Dia pun mengaku tidak tanggung-tanggung dalam memimpin kereta api. “Saya ingin membangun kereta api dengan standar kelas dunia. Maka, untuk menjalankan transformasi digital ini, kami dibantu oleh konsultan nomor satu dunia. Konsultan yang kami gunakan ini sudah mengonsultani operator-operator kelas dunia sehingga international best practices itu dilakukan," katanya.

Pada transformasi digital ini, ada lima aspek yang di-upgrade secara khusus di KAI, yaitu angkutan penumpang, angkutan barang, rolling stock, procurement, dan operational excellence serta di bidang infrastructure maintenance. Manajemen KAI ingin betul-betul melihat aspek mana yang memberi impact terbesar bagi pengembangan kereta api ke depan. Jadi, KAI akan bergerak lebih cepat, lebih baik, dan lebih berkualitas.

"Cara kerja dan berpikir kami harus berubah. Jadi, bukan hanya mendigitalisasi prosesnya, tetapi manusianya juga harus beradaptasi," kata Didiek.

Di 2022, Didiek melihat adanya recovery yang lebih cepat. KAI bertekad untuk mengembangkan portofolio bisnis yang lebih luas. Visi KAI adalah menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia. Artinya, untuk berkembang, KAI harus berkolaborasi dengan moda transportasi lain. Untuk itulah, KAI membangun ekosistem.

Seperti di angkutan penumpang, KAI berkolaborasi dengan moda transportasi lain. KAI membangun first mile dan last mile. Contohnya, KAI Access bisa digunakan untuk memesan taksi Blue Bird, sehingga penumpang dari rumah ke stasiun bisa menggunakan taksi. KAI juga berkolaborasi dengan Damri. Tak hanya berlaku di angkutan penumpang, di sektor angkutan barang, KAI membangun ekosistem transportasi, berkolaborasi dengan Pelindo, masuk ke berbagai pelabuhan dan kawasan.

"Kereta api ini kan mid mile. Kami juga membangun beberapa hub logistik di Pulau Jawa. Di Sumatera kami membangun container yard untuk batu bara, sedangkan di Jawa ini kami membangun container yard untuk kontainer, sehingga angkutan barang ini bisa kami dorong,"ujarnya. Kemudian, KAI membangun jasa gudang dan terminal. Di situlah terbentuk suatu ekosistem transportasi untuk angkutan barang.

Selama ini, KAI memiliki dua pilar utama yg menyokong pendapatan, yakni angkutan penumpang dan angkutan barang. Namun, saat ini pilar ketiga sedang dikembangkan, yakni optimalisasi aset. Bagaimana aset-aset yang ada di stasiun ataupun aset-aset kereta api yang tersebar di berbagai daerah itu bisa dioptimalkan. Itu sebabnya, di berbagai stasiun sudah mulai dilakukan penataan dan optimalisasi kawasan ritel.

KAI terus melakukan adaptasi agar tetap relevan dengan apa yang terjadi. Dengan strategi tersebut, pendapatan KAI di tahun 2022 sebesar sekitar Rp23 triliun, sudah melampaui kondisi normal di tahun 2019 sebesar Rp22,5 triliun. Dimana pada tahun 2022, pendapatan terbesar berasal dari angkutan barang sebesar Rp9,8 triliun. "Pelanggan KAI saat ini 80 persen adalah generasi Y dan Z, sehingga kami terus meciptakan new experience menggunakan Artificial Intelligence dan database. Jadi kemampuan berinovasi dan bertranformasi itu merupakan salah satu kunci untuk beradaptasi dan tetap relevan dengan apapun yang terjadi, sehingga kereta api kapanpun akan tetap sesuai dengan zamannya,” kata Didiek.

Atas prestasi dan kinerja KAI yang terus meningkat dibanding sebelum pandemi, pada 28 Februari 2023 lalu, Didiek mendapatkan penghargaan sebagai The Best CEO 2022 untuk kategori perusahaan yang memiliki lebih dari 1000 pegawai dalam ajang 18th Indonesia Best CEO Forum Commanding Growth Strategy Amidst Global Crisis Challenge. Acara 18th Indonesia Best CEO merupakan apresiasi bagi para pemimpin perusahaan atau CEO yang berhasil meraih predikat terbaik dari survei yang dilakukan oleh Majalah SWA.

Penghargaan tersebut, kata Didiek, didedikasikan untuk seluruh pegawai KAI dan KAI Grup yang terus berjuang serta mendukung visi perusahaan hingga KAI dapat bangkit dari krisis.

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

52 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara