Apkasindo Soroti Dampak Biodiesel
Jumat, 19 Juli 2024 09:50 WIB
MEMO BISNIS - Isu ketidakadilan yang dialami oleh petani sawit telah mencuat ke permukaan dengan laporan yang diajukan kepada Pak Prabowo. Keluhan tersebut menyoroti fokus Kementerian dan Lembaga (K/L) yang seharusnya memberikan dukungan bagi pengembangan infrastruktur jalan tol, namun justru terfokus pada pemasangan perboden (verboden).
Dalam konteks ini, Asosiasi Petani Sawit Indonesia (Apkasindo) menyoroti urgensi pemahaman publik mengenai biodiesel sebagai produk turunan sawit. Gulat ME Manurung, Ketua Umum DPP Apkasindo, menegaskan bahwa biodiesel bukan hanya masa depan Indonesia, tetapi juga memiliki dampak global yang signifikan.
Kegiatan untuk meningkatkan pemahaman ini termasuk dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertema "Biodoesel Membangun Negeri" yang digelar di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Maulizal Achmad, serta perwakilan dari berbagai lembaga terkait lainnya.
Dalam diskusi tersebut, Dr. Rino Afrino, ST, MM, Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo, menyoroti pentingnya hilirisasi CPO (Crude Palm Oil) sebagai upaya untuk mencapai kemerdekaan energi yang diusung oleh Presiden terpilih Prabowo. Apkasindo juga menekankan perlunya percepatan dalam sektor hulu perkebunan sawit, dengan mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) sebagai langkah mandatori untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil sawit.
Direktur Eksekutif PASPI, Dr. Ir. Tungkot Sipayung, yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa pengembangan biodiesel dari kelapa sawit merupakan langkah yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga lingkungan. Ia mempertegas bahwa edukasi publik dan dukungan terhadap industri sawit perlu ditingkatkan, untuk menanggapi kampanye negatif yang seringkali menyerang biodiesel Indonesia.(*)