Ikatan Keluarga Gunungkidul Gelar Grebeg Suro
Senin, 1 Agustus 2022 10:10 WIB
MEMO BISNIS - Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) bekerja sama dengan Badan Penghubung Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Banhubda DIY) menggelar kegiatan malam tasyakuran Grebeg Suro IKG di Taman Wiladatika Cibubur. Kegiatan ini berlangsung hybrid, dapat disaksikan secara luring dan daring.
Grebeg Suro IKG dihadiri oleh Badan Pengurus Harian IKG, Dewan Pembina dan Penasihat, Banhubda DIY, Ketua Komisi A DPRD DIY, juga perwakilan dari 18 Koordinator Kapanewon (Korkap) IKG, 12 Koordinator Wilayah (Korwil IKG) serta warga IKG di Jabodetabek.
Selain Kirab Budaya dan Pameran UMKM, acara puncak kegiatan ini adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Mendot Suwasono membawakan lakon Bimo Suci.
Tema utama dari kegiatan Grebeg Suro IKG kali ini mengambil spirit dari lakon wayang, yakni “Tumandang Gawe Manunggal Sedyo IKG Ngremboko” yang berarti landasan solidaritas, gotong royong, saling menguatkan dan selaras dalam suasana yang adem dan ayem.
Ketua Umum IKG, Eddy Sukirman, menyampaikan bahwa IKG di usia ke-52 tahun dengan jumlah warga yang ada di Jabodetabek lebih dari 299 ribu jiwa, menjadi momen penting untuk membangun Gunungkidul dan DIY.
Terkait komitmen turut membangun ekonomi nasional, Eddy melanjutkan, IKG memiliki ribuan UMKM yang saat ini sedang diorganisir, dan telah mendirikan Koperasi Jasa IKG. Dari sektor pendidikan, IKG memiliki lembaga pendidikan mulai dari tingkat PUD, TK, SD, SMP dan SMA.
"Kami telah memiliki tanah seluas 1300 meter di wilayah Gunung Sindur Bogor, dan lokasi inilah yang sedang kami bangun untuk menjadi ‘Omah IKG’. Saat ini baru rumah limasan yang telah berdiri, untuk rumah utama berupa Joglo IKG sedang kami perjuangkan dari sisi pembiayaan dan dengan dukungan Kepala Banhubda DIY serta Ketua Komisi A DPRD DIY," tutur Eddy.
Humas IKG, Tarsih Ekaputra, menjelaskan bahwa Grebeg Suro IKG yang merupakan hasil kolaborasi antara IKG dan Banhubda DIY bisa menjadi tonggak semakin terpatrinya kearifan lokal di dalam benak dan hati generasi masa kini, khususnya generasi dari wilayah Gunungkidul dan DIY.
"Biarlah anak Citayam dengan Citayam Fashion Weeknya, kita warga Gunungkidul dengan Grebeg Suro nya dan senantiasa dalam kesibukan kita merawat budaya adiluhung dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal kita. Inilah dasar kita untuk tetap guyup dan rukun," ujarnya. (*)