Gubernur Arinal Djunaidi Terima Penghargaan Dari Kemendagri
Rabu, 15 Juni 2022 21:54 WIB
INFO BISNIS - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menerima penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri sebagai salah satu Provinsi dengan Realisasi APBD Tertinggi Tahun 2021.
Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Juni 2022.
Realisasi APBD Provinsi Lampung tahun 2021 berhasil mencapai 99,00 persen hingga akhir tahun. Pemprov Lampung juga berhasil merealisasikan belanja daerah sampai 94,01persen.
Penghargaan ini diberikan berkat kerja keras semua pihak bersama OPD terkait dalam merealisasikan belanja APBD dan melaksanakan pengarahan-pengarahan yang selama ini diberikan oleh Gubernur Lampung.
Gubernur berharap, penghargaan ini dapat terus memacu dan memotivasi kinerja baik OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Lampung maupun kabupaten/kota dalam pengelolaan belanja daerah yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Sementara itu, Mendagri M. Tito Karnavian menyampaikan terima kasih kepada para kepala daerah yang telah berhasil melakukan pengelolaan keuangan daerah sehingga perekonomian semakin membaik di masa penanganan pandemi Covid-19.
"Kita bersyukur kepada Tuhan Yang maha kuasa karena negara kita termasuk negara yang saat ini bisa mengendalikan Covid-19, enggak gampang karena beberapa negara lain masih tinggi," ucap Mendagri
Kini pandemi mulai terkendali. Mendagri menyatakan sekarang menjadi kesempatan bagus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu cara dengan percepatan realisasi belanja anggaran yang ada.
"mohon agar APBD yang sudah ada jangan seperti tradisi sebelumnya yaitu dihabiskan di akhir tahun. APBD dalam rangka pemulihan ekonomi berperan penting sebagai stimulator agar swasta bergerak, dengan adanya belanja daerah dari negara, yang punya uang banyak kan negara, supaya ada uang yang beredar di masyarakat, kalau ada uang beredar di masyarakat maka akan memperkuat daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga merupakan variabel terpenting untuk membentuk persentase pertumbuhan ekonomi," tutur Mendagri. (*)