Kisah Inspiratif Pria Asal Solo yang Bekerja di Selandia Baru
Jumat, 3 Juni 2022 13:33 WIB
INFO BISNIS - Andy Judah Saputra, adalah YouTuber asal Solo yang kini bekerja dan membuat vlog di Selandia Baru. Ia mengalami kehidupan yang menantang di negara tersebut, namun memutuskan untuk bertahan. “Selandia Baru merupakan negara yang sangat indah. Work-life balance di sini sangat bagus. Bahkan, di sini sangat aman untuk kita menumbuhkembangkan anak,” katanya.
Udara di sana sangat bersih. Penduduknya ramah dan suka menolong. “Istimewanya lagi, hampir semua perawatan kesehatan gratis. Mulai dari urusan melahirkan anak, obat-obatan, hingga klaim resep di area-area tertentu. Pendidikan sekolah di Selandia Baru juga gratis. Bagi warganya yang ingin lanjut kuliah bisa mengambil studylink (pinjaman dari pemerintah Selandia Baru untuk pelajar tanpa bunga),” ujar Andy.
Selandia Baru adalah negara sosialis. Tidak ada kesenjangan sosial. Peluang kerja juga sangat terbuka. Misalnya, seorang kasir di toko grocery bisa memiliki iPhone dan Apple Watch terbaru.
Bagaimanapun, ada beberapa kesamaan antara Selandia Baru dengan Indonesia, seperti sistem pengukuran yang menggunakan liter, kilometer, dan lainnya. Selain itu, kendaraan di Selandia Baru juga menggunakan lajur kiri dengan setir di kanan. Hal ini tentunya memudahkan Andy untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Termasuk saat bekerja dan membuat vlog di Selandia Baru.
Pajak penghasilan di Selandia Baru termasuk tinggi, karena menggunakan sistem progresif hingga 39 persen. Pajak progresif adalah tarif pungutan pajak dengan persentase yang didasarkan pada jumlah atau kuantitas objek pajak dan berdasarkan harga atau nilai objek pajak.
Dengan banyaknya aspek positif yang Andy rasakan selama tinggal dan kerja di Selandia Baru, ia memutuskan untuk membagikan konten video di YouTube-nya dengan nama channel Andy Saputra.
“Karena kami rindu membagikan pengalaman selama tinggal dan kerja di Selandia Baru kepada orang-orang di Indonesia. Kami terpanggil untuk menolong mereka yang ingin merantau, entah studi atau kerja di Selandia Baru. Tujuannya agar mereka dapat mewujudkan impiannya dengan segera,” ucap Andy.
Saat membuat konten di YouTube, ia sering mendapatkan inspirasi dari teman dan keluarganya. Terutama, ketika mereka bertanya tentang bagaimana gambaran kehidupan di Selandia Baru.
Andy juga menjelaskan caranya membangun konten. “Modal awalnya sih iseng-iseng aja. Waktu itu, saya baru punya satu anak. Lalu, saya coba untuk merekam aktivitas kesehariannya. Mengedit videonya pun, saya cuma pake aplikasi iMovie. Eh, taunya malah banyak peminatnya dan penonton tahu jika kami tinggal di Selandia Baru. Nah, dari sinilah beberapa subscriber bertanya ke saya tentang bagaimana gambaran kehidupan di Selandia Baru,” kata dia. (*)