Menumbuhkan UMKM Melalui Program INAP
Kamis, 12 Mei 2022 22:30 WIB
INFO BISNIS – Bupati Jembrana I Nengah Tamba akan mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pengolahan hasil budidaya udang vaname dari program Indonesian Naval Aquagriculture Program (INAP) yang merupakan program strategis TNI AL. INAP merupakan salah satu kluster dalam program Kampung Bahari Nusantara (KBN).Tujuan program ini untuk menyejahterakan masyarakat pesisir. Program INAP ini selaras dengan salah satu program TNI AL yaitu pembinaan Potensi Maritim (Potmar).
“Kita akan menumbuhkan UMKM, saya sudah berdiskusi dengan Bapak Kasal, nantinya udang vaname yang mungkin ukurannya kecil-kecil itu bisa diolah oleh UMKM misalnya untuk dijadikan kerupuk udang, terasi, bakso atau olahan udang lainnya. Ini akan bermanfaat secara sosial untuk masyarakat Kabupaten Jembrana” ujar Bupati Tamba, belum lama ini.
Kabupaten Jembrana dipilih sebagai lokasi Rakor dan Rakernis Potmar dan pelaksanaan INAP. Menurut Tamba, INAP pertama ada di Indonesia dan dimulai di Jembrana yang kemudian dikembangkan INAP I, II dan III. Program INAP, kata bupati berdampak positif kepada jembrana. “Kami sudah merasakan manfaatnya. 300 orang tenaga kerja sudah diserap dalam proses pembangunan INAP, dan ada 60 orang yang bekerja di setiap INAP.”
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan alasan Jembrana dililih sebagai lokasi pelaksanaan Rakornis .Menurutnya Jembrana sukses dalam pengembangan program INAP . Diharapkan hal ini mampu ditiru oleh Danlanal se Indonesia. “Program INAP ini murni karya anak bangsa, tidak mencontoh negara lain. Bahkan di dunia, program yang dilakukan ini hanya ada di Jembrana Bali.”
Kedepannya, kata Kasal, program ini akan digunakan sebagai proyek percontohan untuk mengembangkan ketahanan pangan khususnya budidaya perikanan. “Program INAP dibangun di tiga lokasi di Jembrana Bali yaitu INAP I, II dan III dengan kapasitas masing-masing 30 kolam pada lahan 6 hektar dengan fokus pada budidaya hasil laut seperti udang, lobster, ikan kerapu dan lain sebagainya.”
Namun, lanjut Kasal Yudo, untuk saat ini pelaksanaan Program INAP akan lebih difokuskan pada pengembangan budidaya Udang Vaname dengan menggunakan teknologi terbaru karya anak bangsa yang hanya ada di Indonesia. “Direncanakan akan ada 1000 INAP yang akan dikembangkan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Rakor dan Rakernis Potmar ini merupakan forum yang sangat strategis untuk menyampaikan pokok pokok kebijakan pemimpin sebagai pedoman untuk pemberdayaan dan pertahanan laut maupun pembinaan potensi maritim, dan selain itu juga sekaligus sebagai media komunikasi dan evaluasi pelaksanaan tugas pemberdayaan wilayah pertahanan laut serta bimbingan teknis pembinaan potensi maritim agar berjalan lebih efektif, efesien dan tepat sasaran.(*)