Pameran Inacraf ke 22 Menuju Smart Exhibiton di Gelar Maret 2021
Kamis, 13 Agustus 2020 10:54 WIB
INFO BISNIS-- Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraf Indonesia (ASEPHI) sebagai penyelenggara, dan PT. MEDIATAMA BINAKREASI sebagai pelaksana, menimbang dan mengamati kekuatiran dan ketidakpastian perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia khususnya di Jakarta, memutuskan untuk menunda pelaksanaan INACRAFT di tahun ini dan akan memfokuskan diri untuk mempersiapkan The 22nd INACRAFT yang akan diselenggarakan pada 31 Maret – 4 April 2021 yang akan datang di Jakarta Convention Center.
INACRAFT, sebagai pameran kerajinan terbesar dan terlengkap di Indonesia, terus berbenah dan mengembangkan potensinya sebagai wadah promosi, transaksi dan interaksi para pelaku industri kreatif lokal khususnya di sektor kerajinan dengan buyer dari dalam dan luar negeri. Wabah pandemi yang melanda negeri tidak juga menyurutkan semangat para perajin untuk terus berkarya dan berusaha di tengah-tengah terpuruknya perekonomian nasional.
The 22nd INACRAFT akan kembali dihadirkan menggunakan seluruh ruangan dengan luas area pameran 25.000 meter persegi yang akan diisi oleh lebih kurang 1.300 UMKM peserta dan lebih dari 1.000 ragam produk kerajinan berkualitas dari seluruh nusantara dengan mengusung konsep baru, SMART EXHIBITION.
Konsep ini merupakan sebuah inovasi nyata peran serta INACRAFT dalam menghadapi challenging situation dan merubahnya menjadi sebuah opportunities dalam sebuah pameran terpadu dengan sistem terintegrasi digital dan virtually-friendly yang akan memberi kemudahan-kemudahan bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pameran INACRAFT.
SMART (Simple, Mobile, Accessible, Real-time, Trustworthy) EXHIBITION merupakan salah satu usaha INACRAFT sebagai sebuah platform promosi nasional dan internasional untuk memberikan terobosan dalam pengembangan UMKM di masa mendatang melalui transaksi bisnis dan pertukaran informasi secara mudah, terencana dan terstruktur melalui aplikasi berbasis Android dan IOS yang saat ini sedang dikembangkan. (*)