Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Prasetiya Mulya Gelar Konferensi Pariwisata Internasional

Selasa, 17 Desember 2019 09:43 WIB

Universitas Prasetiya Mulya sukses melaksanakan konferensi pariwisata internasionalnya pada Selasa, 3 November 2019 lalu di kampus BSD, Tangerang Selatan.
Iklan

INFO BISNIS — Universitas Prasetiya Mulya sukses melaksanakan konferensi pariwisata internasionalnya pada Selasa, 3 November 2019 lalu di kampus BSD, Tangerang Selatan. Bertajuk "The 2019 International Conference on Culture, Technology, and Tourism (CTT)", acara ini dihadiri para perwakilan pemerintah, akademisi, serta praktisi untuk mendiskusikan langkah yang dibutuhkan dalam mengintegrasikan budaya dan teknologi demi terwujudnya pariwisata berkelanjutan.

Hadir sebagai pembicara utama antara lain, Prof. Marianna Sigala, (University of South Australia) – Keynote Speaker; Prof. Adrian Vickers (University of Sydney) – Panelis; Prof. Muhammad Baiquni (Universitas Gadjah Mada) – Panelis dan Ir. Wiratno (Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) – Panelis.

Keragaman budaya Indonesia merupakan potensi yang amat kaya bagi kemajuan bangsa, juga di bidang pariwisata. Di sisi lain, teknologi berkembang amat pesat dan telah merasuk dalam setiap sendi kehidupan masyarakat di zaman now sebagai disruptor yang tak terelakan. Dapatkah kedua kekuatan besar ini disinergikan untuk memajukan pariwisata yang berkelanjutan? Pertanyaan tersebut mendorong lahirnya CTT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Setiap tahun jutaan orang di dunia pergi berwisata. Pertanyaannya, apakah kegiatan tersebut menjadikan dunia lebih baik,” ujar Prof. Djisman Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya, saat membuka konferensi.

Pariwisata merupakan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia meningkatkan ekonomi dunia secara signifikan. Di sisi lain, industri ini berkontribusi pada berbagai kerusakan lingkungan. “Pemikiran yang kritis mutlak kita butuhkan dalam membangun pariwisata. Jangan sampai euforia ada saat ini merusak masa depan anak-cucu kita,” kata Prof. Djisman. (*)

Iklan

Kolaborasi Panasonic dengan Seniman Disabilitas & Maestro Seni Yogya

2 hari lalu

Kolaborasi Panasonic dengan Seniman Disabilitas & Maestro Seni Yogya

Eksistensi Kutus Kutus hingga Kini

2 hari lalu

Eksistensi Kutus Kutus hingga Kini

Persembahan Sasa untuk para pecinta otomotif di event Decemblar 2023

3 hari lalu

Persembahan Sasa untuk para pecinta otomotif di event Decemblar 2023

Panasonic Resmi Rilis AC VRF Systems MS3 Series di Indonesia

7 hari lalu

Panasonic Resmi Rilis AC VRF Systems MS3 Series di Indonesia

AMG Kukuhkan Diri Sebagai Perusahaan Media Berbasis Teknologi

7 hari lalu

AMG Kukuhkan Diri Sebagai Perusahaan Media Berbasis Teknologi

Brand Tas Lokal Daclen Perkenalkan Koleksi Terbaru

7 hari lalu

Brand Tas Lokal Daclen Perkenalkan Koleksi Terbaru

Allianz Syariah Tebar Kebaikan yang Menguatkan

9 hari lalu

Allianz Syariah Tebar Kebaikan yang Menguatkan

Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Layanan Digital

11 hari lalu

Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Layanan Digital

Odysee Education dan IGI Bersatu Hadapi Tantangan Kekurangan Guru

12 hari lalu

Odysee Education dan IGI Bersatu Hadapi Tantangan Kekurangan Guru

Roca Group Berhasil Meresmikan Terowongan Kiln Elektrik Pertama di Dunia

12 hari lalu

Roca Group Berhasil Meresmikan Terowongan Kiln Elektrik Pertama di Dunia