Nusantara Infrastructure Siap Dukung Pemerintah Bangun Infrastruktur
Senin, 25 November 2019 19:55 WIB
INFO BISNIS — Pada 25 November 2019, PT Nusantara Infrastructure Tbk (Perseroan) melaksanakan acara Paparan Publik (Public Expose) di Financial Club Graha CIMB Niaga, untuk memaparkan kinerja dan performa Perseroan selama tahun 2019. Hingga September 2019, Perseroan mencatat pendapatan dan penjualan operasional (di luar pendapatan jasa konstruksi) sebesar Rp 468 miliar.
Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut bersumber dari sektor jalan tol sebesar Rp 304 miliar atau setara dengan 65 persen total pendapatan. Sementara sektor energi dan pengelolaan air bersih masing-masing berkontribusi sebesar Rp 112 miliar (24 persen) dan Rp 52 miliar (11 persen).
Sementara itu, EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp 222 miliar di Triwulan-III 2018 (tanpa memperhitungkan kontribusi dari sektor menara telekomunikasi untuk perbandingan yang wajar dengan Triwulan-III 2019) menjadi Rp 279 miliar di Triwulan-III 2019. Sampai dengan periode Triwulan-III 2019, Perseroan telah membukukan laba bersih sebesar Rp 181 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp 207 miliar. Laba bersih tahun 2018 lebih tinggi karena terdapat one-time other non-recurring income, yaitu keuntungan atas selisih hasil divestasi Perseroan di sektor menara telekomunikasi pada 2018, dan juga terdapat peningkatan beban keuangan di sektor usaha lainnya. Sementara itu, total aset perseroan justru meningkat sebesar Rp 614 miliar atau serata dengan 14% seiring dengan progres pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani dan proyek Perseroan lainnya.
Ramdani Basri selaku Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan Perseroan semakin optimis menghadapi tahun 2020, dan siap mendukung pemerintah untuk bersama-sama membangun infrastruktur nasional, terutama di sektor jalan tol, energi dan air. Komitmen Perseroan ini tentunya sejalan dengan target pemerintah untuk lebih melibatkan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur pada periode 2020-2024. (*)