Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inhalas Hidrogen Cara Tepat Menjaga Kesehatan Akibat Polusi Udara

Kamis, 15 Agustus 2019 09:48 WIB

Inhalas Hidrogen Cara Tepat Menjaga Kesehatan Akibat Polusi Udara
Iklan

INFO BISNIS — Belakangan ini udara di beberapa kota besar di Indonesia sedang tercemar. Dari data Air Quality Index (AQI) beberapa waktu lalu, Jakarta pernah berada di peringkat 188. Perlu diketahui, AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat kualitas udara di suatu daerah. AQI menghitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yakni PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah. Rentang nilai dari AQI adalah 0 sampai 500. Makin besar nilainya, maka makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. 

Tak hanya Jakarta, wilayah Tangerang Selatan, termasuk BSD juga pernah berada di angka 178 US AQI alias tidak sehat. Rumbai, Pekanbaru di angka 177. Palembang di angka 165, tidak sehat. Sementara untuk kota besar lain seperti Surabaya dan Bandung, masing-masing berada di angka 123 dan 130 US AQI atau tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Kondisi ini memaksa masyarakat harus menjaga kesehatannya, terutama dari ancaman ISPA. Menurut dr Elvin Erick Gultom, praktisi kesehatan yang juga berpengalaman menangani kasus ISPA pada pekerja pertambangan, menjelaskan ISPA atau Infeksi Saluran Nafas Akut bisa disebabkan oleh paparan asap atau polusi udara. “Karena udara yang berpolusi cenderung susah disaring, sehingga mudah masuk ke area mulut, tenggorokan serta paru-paru. Saluran nafas mengalami alergi, radang dan infeksi,” ujarnya saat ditemui di kliniknya di kawasan Jakarta Pusat.

Elvin menjelaskan, bahaya ISPA bisa menyebabkan kesulitan bernafas secara akut. Jika tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal seperti gagal nafas akibat paru-paru yang berhenti berfungsi, peningkatan kadar karbondioksida, bahkan gagal jantung,” katanya.

ISPA bisa terkena siapa saja, namun anak-anak dan lansialah yang paling retan karena  daya tahan tubuh mereka yang lemah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Elvin menyarankan pemberian antioksidan ke dalam saluran pernafasan akan membantu untuk memaksimalkan daya tahan tubuh, dan melawan radikal bebas terutama pada saluran pernafasan. “Saat ini ada cara pemberian antioksidan yang efektif dan bisa dilakukan dengan menghirup gas hidrogen dengan cara inhalasi. Hal ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh. Gas hidrogen dengan antioksidan tinggi akan bekerja membantu melawan bakteri dalam saluran pernafasan, dan tentunya diiringi dengan pemberian antibiotik dari dokter,” ucapnya.

Menurut Leonardo Wiesan, Co- Founder LiveWell Global, perusahaan yang mengembangkan produk generator portabel inhalasi gas  dan air hidrogen, Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler. Dia mengatakan terapi inhalasi hidrogen sudah diteliti oleh berbagai jurnal kesehatan akan kaitannya membantu kesehatan saluran pernafasan. “Gas hidrogen sebagai antioksidan tinggi telah teruji dalam jurnal Medical Gas Research tahun 2014, yang menyatakan bahwa metode pemberian molekul hidrogen, baik melalui inhalasi gas hidrogen maupun minum air hidrogen, memiliki potensi sebagai antioksidan yang kuat, anti-inflamasi, dan anti-apoptosis dalam sel, jaringan, dan organ tubuh,” ujarnya. 

“Selain itu, dalam kaitannya dengan ISPA, studi berjudul Hydrogen Protects Lung From Hypoxia/Re-oxygenation Injury by Reducing Hydroxyl Radical Production And Inhibiting Inflammatory Responses pada Jurnal Scientific Reports (2018), menyatakan molekul hidrogen dapat menghambat produksi radikal bebas dan peradangan pada saluran pernapasan paru,” ucap Leo, menjelaskan.

Menurut Leo, untuk melakukan terapi inhalasi hidrogen, masyarakat Indonesia kini bisa dengan mudah mendapatkannya. “Kami merancang suatu produk inhalasi gas dan juga air hidrogen portabel. Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler merupakan produk air hidrogen portabel pertama di Indonesia, yang memberikan manfaat inhalasi gas hidrogen. Melihat fenomena kondisi udara yang buruk saat ini, kami berharap masyarakat merasakan langsung manfaaatnya,  terutama membantu masalah ISPA,” ujar Leo. (*)

Iklan

Komitmen Pemerintah Provinsi Sultra Terhadap Lima Bidang Kesra

4 jam lalu

Komitmen Pemerintah Provinsi Sultra Terhadap Lima Bidang Kesra

Avrist Assurance Gelar Literasi Keuangan Bersama Komunitas Aplikasi Keuangan Pocket

7 jam lalu

Avrist Assurance Gelar Literasi Keuangan Bersama Komunitas Aplikasi Keuangan Pocket

BA Peau Jeune Beaut Meriahkan The Girl Fest Surabaya

8 jam lalu

BA Peau Jeune Beaut Meriahkan The Girl Fest Surabaya

Dua Siswa Binus School Simprug Pamerkan Teknologi Pengolah Tempe di Austria

9 jam lalu

Dua Siswa Binus School Simprug Pamerkan Teknologi Pengolah Tempe di Austria

Youtuber Jodie MotoVlog, Tour Keliling Eropa Pakai Motor Sport untuk Charity

1 hari lalu

Youtuber Jodie MotoVlog, Tour Keliling Eropa Pakai Motor Sport untuk Charity

Pengukuhan Guru Besar Termuda: UTA'45 Jakarta Kukuhkan Profesor Farmasi Klinis

1 hari lalu

Pengukuhan Guru Besar Termuda: UTA'45 Jakarta Kukuhkan Profesor Farmasi Klinis

Pegadaian Borong 5 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2023

1 hari lalu

Pegadaian Borong 5 Penghargaan di Ajang The Best Contact Center Indonesia 2023

Minuman Serbuk Kolagen Aurora Saffron Collagen Kini Hadir di Watsons Store

1 hari lalu

Minuman Serbuk Kolagen Aurora Saffron Collagen Kini Hadir di Watsons Store

Serviced Apartments Vs Hotel: Mana yang Lebih Unggul?

1 hari lalu

Serviced Apartments Vs Hotel: Mana yang Lebih Unggul?

Andap Budhi Realokasi Anggaran Rumah Dinas Untuk Pembangunan Rumah Rakyat

2 hari lalu

Andap Budhi Realokasi Anggaran Rumah Dinas Untuk Pembangunan Rumah Rakyat