Reeracoen Indonesia Kembangkan Layanan UltraTech
Jumat, 2 Agustus 2019 13:42 WIB
INFO BISNIS — PT Reeracoen Indonesia mengembangkan layanan kompensasi dan benefit yang memungkinkan karyawan untuk mengambil gajinya lebih awal, yang dinamakan Ultra Tech. Layanan Ultra Tech sendiri diluncurkan sejak Januari 2018 dan yang pertama di Indonesia.
Ultra Tech adalah produk yang memungkinkan pembayaran gaji di awal kepada karyawan berdasarkan hari kerja yang dilaluinya dan skala gaji mereka yang sudah diatur terlebih dahulu oleh perusahaan. Jika karyawan mengajukan pada hari ini, mereka akan menerima gaji prabayar satu hari kerja berikutnya.
Untuk menikmati fasilitas tersebut, karyawan cukup mengakses aplikasi Ultra Tech dan mengisi permohonannya. Dalam aplikasi tersebut, karyawan juga dapat melihat riwayat pengajuan dan membatal pengajuan yang terlanjur sudah diajukan.
Perusahaan dapat memantau secara real time keadaan penggunaan layanan ini melalui dashboard yang disediakan. Sehingga pihak perusahaan juga dapat dengan mudah dan aman menggunakan layanan ini.
Dengan menerapkan layanan ini maka perusahaan akan mendapatkan manfaat, yaitu peningkatan engagement di dalam perusahaan. Misalnya, peningkatan kualitas rekrutmen dan mempertahankan karyawan berkualitas, produktivitas meningkat, sinergi dengan koperasi, penguatan compliance terkait peminjaman uang.
Layanan Ultra Tech ini sudah diakui oleh perusahaan-perusahaan sebagai alternatif terbaik dan teraman untuk karyawan yang membutuhkan dana darurat. Indonesia sendiri menjadi negara pertama di luar Jepang yang menjajal produk Ultra Tech ini. Berikutnya, Ultra Tech digulirkan ke Thailand pada Desember 2018. Di Jepang sendiri, layanan ini sudah beroperasi sejak 4 tahun lalu. Di Indonesia sendiri Ultra Tech telah dimanfaatkan oleh lebih dari 150 perusahaan dengan total lebih dari 50 ribu pengguna per Agustus 2019.
Sebanyak 60 persen di antaranya adalah perusahaan Jepang dan sisanya 40 persen adalah perusahaan lokal. Mereka bergerak di industri F&B, farmasi, manufaktur, outsourcing, jasa, dan pendidikan. Ultra Tech menargetkan setidaknya pada tahun 2019 ini dapat memiliki hingga 80 ribu pengguna dari 250 perusahaan.
Untuk monetisasinya, Ultra Tech mengenakan biaya sistem dari tiap pengajuan gaji prabayar yang dilakukan karyawan dan tidak mengenakan biaya apapun ke perusahaan. (*)