INFO BISNIS - Internet bisa berdampak positif dan negatif bagi penggunanya, tergantung pencarian konten yang digunakan. Karena itu, bagi anak-anak, internet tentunya harus digunakan sebaik-baiknya. Orang tua maupun pihak sekolah harus bertanggung jawab terhadap keselamatan anak di dunia maya dan memberikan perlindungan. Namun tidak semua orang tua serta guru mengerti bagaimana memberikan perlindungan itu.
Faktanya setengah anak yang disurvei mengaku telah melihat konten dewasa yang berkaitan dengan masalah seksual, kekerasan, juga materi dewasa lainnya di media sosial. Intinya anak-anak masih terlalu mudah menemukan dan mengakses konten-konten dewasa semacam itu. Selain itu, ternyata 78 persen anak bergabung ke situs media sosial sebelum mencapai usia minimum yang diperbolehkan. Walhasil mereka pun jadi rentan terpapar konten berbahaya dan di luar pengetahuan orang tua.
Karena itu, anak harus diberikan informasi dan saran supaya terhindar dari bahaya konten dewasa. Berikut ini beberapa tips menerapkan konten sehat bagi anak di internet. Pertama, masuk ke dunia anak dan membuat aturan main. Meskipun hal ini tidak disukai anak, orang tua dan guru harus terlibat langsung dengan kegiatan anak agar tahu apa yang mereka lakukan. Tugas orang tua adalah saat anak di rumah dan selesai dari jam sekolah, sedangkan guru mencari tahu ketika anak sedang berada di sekolah. Selain masuk ke dunia mereka, sebagai pihak yang lebih tua dan dewasa, kitalah yang harus menentukan aturan main dalam berinternet. Mulai menentukan berapa lama anak boleh melakukan aktivitas online hingga situs mana saja yang boleh dikunjungi.
Kedua, ajari anak melindungi privasi mereka. Anak tidak sepenuhnya memahami risiko bahaya dari internet. Seperti diketahui, anak-anak zaman sekarang banyak yang membagikan informasi pribadi secara online, seperti nama, nomor telepon, alamat e-mail, password, alamat pos, sekolah, dan gambar tanpa seizin orang tua.
Ketiga, gunakan internet service provider (ISP) yang menawarkan internet sehat. Saat ini, ada banyak ISP yang menawarkan penggunaan internet sehat. Artinya, saat mereka memasang internet di rumah, mereka juga melakukan pengaturan pada perangkat yang digunakan anak, termasuk ponsel, tablet, dan PC desktop, untuk menyaring konten web yang seharusnya tidak dilihat anak.
INFORIAL
