MEMO BISNIS - Bicara tentang engineering, ada banyak kategori yang termasuk di dalamnya. Namun, apabila dibahas secara garis besar, sebenarnya ada demand atau kebutuhan yang begitu tinggi akan bidang pekerjaan yang satu ini.
Dalam gelaran ASEAN Economic Community (AEC) 2015 lalu, Indonesian Engineers Association (PII) mengatakan bahwa tanah air sedang menghadapi “engineer shortage”.
Kekurangan insinyur tersebut dipicu dari jumlah lulusan yang bekerja di bidang serupa. Terpantau, Indonesia memiliki 750.000 lulusan dan hanya 40 persennya saja yang masih menggeluti industri terkait.
Hermanto Dardak, selaku Ketua PII, mengatakan bahwa Indonesia setidaknya harus memiliki 65.000 insinyur setiap tahunnya untuk mencukupi kebutuhan 120.000 insinyur pada lima tahun mendatang.
Meski pernyataan di atas sudah dilontarkan sejak beberapa tahun lalu, nyatanya Indonesia masih memiliki kekurangan yang sama pada 2023 ini.
Jumlah populasi insinyur di Indonesia bahkan 41,11 persen lebih rendah apabila dibandingkan dengan Vietnam. Sehingga hanya ada 5.300 engineers per 1 juta penduduk, sedangkan Vietnam bisa mencapai 9.000 orang dengan perbandingan yang sama.
Mendasar dari fakta tersebut, BINUS University bersama BINUS ASO (School of Engineering) diketahui mengadakan Engineering Day yang diselenggarakan pada Sabtu 21, Oktober 2023.
Acara tersebut digelar di kampus BINUS Kemanggisan atau yang biasa disebut Anggrek Campus.(*)
