P&G Sebagai Knowledge Partner dalam Indonesia Sustainability Forum 2023
Jumat, 8 September 2023 18:22 WIB
MEMO BISNIS - Perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka, Procter & Gamble (P&G), telah dipilih sebagai Knowledge Partner dalam Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023. ISF 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kamar Dagang Indonesia (KADIN), merupakan acara penting yang membahas keberlanjutan dan ekonomi sirkular. P&G adalah satu-satunya perusahaan dari sektor FMCG yang diberikan kesempatan menjadi Knowledge Partner dalam acara tersebut.
Dalam sesi tematik yang bertajuk "Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi Sirkular sebagai Standar Bisnis Baru," P&G bersama para pemimpin bisnis regional dan lokal, serta mitra-mitranya, berdiskusi tentang implementasi bisnis berkelanjutan dan ekonomi sirkular sebagai strategi baru dalam industri global.
Secara global, P&G telah berkomitmen untuk menjalankan inisiatif keberlanjutan lingkungan melalui P&G Ambition 2030. Ini mencakup pengurangan emisi dalam lima aspek bisnis utama hingga tahun 2030, termasuk Material dan Kemasan, Operasi, Transportasi, Penggunaan Produk, dan Akhir Masa Pakai Produk.
Di Indonesia, P&G menerjemahkan komitmen global ini ke dalam tiga pilar utama: Iklim, Air, dan Limbah, dengan fokus pada pengurangan emisi karbon, efisiensi penggunaan air, dan pengelolaan sampah. P&G Indonesia telah mengaktifkan listrik terbarukan di pabriknya dan meningkatkan efisiensi transportasi untuk mengurangi emisi karbon. Upaya penggunaan air yang efisien juga telah diterapkan. P&G juga telah menjalankan praktik Zero Waste to Landfill untuk mengelola sampah produksinya dengan baik.
Dalam upaya untuk menciptakan ekonomi sirkular, P&G Indonesia bekerja sama dengan mitra ritelnya, Super Indo, dan Octopus. Mereka telah menjalankan program Conscious Living, yang melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah kemasan plastik melalui aplikasi digital. Program ini memberdayakan ribuan Pelestari (pemulung) secara ekonomis dan membantu mereka mendapatkan penghasilan tambahan.
Dalam konferensi pers ISF 2023, Saranathan Ramaswamy, Presiden Direktur P&G Indonesia, mengatakan, "P&G selalu memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis yang kami lakukan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan yang berkelanjutan. Kami terus berupaya mengembangkan inovasi dan produk berkelanjutan dalam mengurangi jejak karbon sesuai dengan komitmen Keberlanjutan Lingkungan P&G secara global."
P&G Indonesia juga mengumumkan dua inisiatif terbaru dalam program Keberlanjutan Lingkungannya. Pertama, mereka akan meluncurkan kampanye multi-brand bertema keberlanjutan lingkungan, melibatkan produk-produk unggulan seperti Vicks, Gillette, dan Oral-B. Inisiatif kedua adalah dukungan fasilitas penunjang Kegiatan Belajar Mengajar, seperti meja dan kursi, yang terbuat dari sampah kemasan plastik yang didaur ulang kepada sekolah-sekolah yang masih dalam pemulihan dari gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Program P&G Conscious Living di Jawa Barat dan DKI Jakarta telah mengumpulkan lebih dari 250 ton sampah plastik, melibatkan ribuan bank sampah lokal dan 70.000 konsumen. Program ini juga memberdayakan sekitar 10.000 Pelestari, dengan lebih dari 5.400 di antaranya adalah perempuan dan 870 orang adalah penyandang disabilitas.
Michael Gabriell Owen, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang turut berpartisipasi dalam ISF 2023, menyatakan, "Saya mengapresiasi langkah konkret dari P&G dalam menggalakkan upaya keberlanjutan lingkungan dan program ekonomi sirkular. Acara ini memberikan kami inspirasi tentang bagaimana pilihan dan gaya hidup kami sehari-hari, seperti pengolahan sampah plastik, dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan dan sosial."
P&G Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menciptakan ekonomi sirkular dan mengintegrasikan keberlanjutan dalam bisnis mereka, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai dampak positif yang lebih besar terhadap lingkungan dan masyarakat. (*)