MEMO BISNIS – Proyek perumahan Reiwa Town yang berlokasi di Depok, Jawa Barat mengalami perubahan nama menjadi Heartful-Town. Perubahan nama ini dimaksudkan sebagai harapan baru di mana tanah dan manajemen perumahan Reiwa Town sebelumnya bermasalah.
“Perubahan nama ini juga dimaksudkan sebagai suatu harapan baru untuk rebranding. Harapannya ialah dapat menjangkau pasar lebih luas lagi, fokus pada tujuan baru, serta inovatif dalam meningkatkan kualitas dan layanan kepada konsumen,” kata Shinozaki Naoki selaku Senior Manager Perumnas IIDA Group.
Sebelumnya, tanah menjadi permasalahan Reina Town. kasus tanah Depok ini pun diputuskan sudah selesai pada tahun 2022 dan proyek perumahan kini telah diambil alih oleh developer Jepang PT. Perumnas IIDA Group.
Semua manajemen perumahan Heartful-Town saat ini telah dikembalikan sepenuhnya ke Perumnas IIDA Group di mana sebelumnya dikelola oleh subsidiary atau anak perusahaan.
PT. Perumnas IIDA Group mengutarakan bahwa apabila di kemudian hari kembali terjadi kasus serupa seperti permasalahan kepemilikan lahan di area perumahan Heartful-Town, pihak manajemen perumahan Heartful-Town pun terbuka untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan damai. Terkait unit rumah yang saat ini dipasarkan, pihaknya juga menjamin status legalitas tanahnya aman dan jelas.
Sementara itu, unit rumah di perumahan Heartful-Town dirancang dengan desain minimalis modern lewat teknologi Jepang dan material blok beton yang kuat. Menariknya ialah konstruksi unit rumah Heartful-Town juga telah lulus uji coba ketahanan gempa di Jepang dan dapat menahan gempa hingga 6-7 SR.
“Konstruksi unit rumah Heartful-Town telah teruji dapat menahan gempa tiga kali lebih kuat dari rumah biasa. Hal ini menjadikannya sebagai rumah tahan gempa pertama di Depok. Bangunannya yang lebih awet dan tahan lama bisa menjadi pilihan cocok sebagai hunian untuk seumur hidup,” kata Shinozaki Naoki.
Perusahaan developer perumahan Heartful-Town memberikan jaminan tanpa renovasi besar selama 30 tahun pertama huni, sehingga konsumen bisa meminimalisasi atau bahkan menghindari biaya renovasi besar. (*)
