Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JTZ Ajak Kaum Muda Cegah Pemanasan Global

Selasa, 30 November 2021 11:00 WIB

Iklan

INFO BISNIS– Dampak terbesar dari pemanasan global adalah climate change atauperubahaniklim yang mengakibatkan suhu bumi lebih panas. Akibatnya, kekeringan terjadi dimana-mana. Salah satu upaya mengurangi pemanasan global, melalui kampanye Journey to Zero.

Dengan mengusung tagar #BirukanLangit, Journey to Zero (JTZ), inisiatif yang dibentuk oleh Katingan Mentaya Project bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak muda, terkait pengurangan emisi gas rumah kaca bumi melalui aktivitas sehari-hari.

Bertepatan dengan hari Pohon Sedunia (World Tree Day) pada 21 November, JTZ meluncurkan video music baru berjudul Lestari (Life We Can’t Waste), hasil kolaborasi para musisi muda Indonesia, yaitu Nikita Dompas, Anda Perdana, Faye Risakotta, dan Herald Genio.

Communication Manager  (KMP), Syane Luntungan, mengatakan keterlibatan JTZ dalam lagu Lestari (Life We Can’t Waste) untuk memfasilitasi keinginan para musisi muda yang terinspirasi oleh kampanye JTZ.“Semangat project lagu ini kolaborasi dalam memerangi efek perubahan iklim sekaligus ingin mendekatkan diri kepada generasi muda,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nikita Dompas, Music Director Lestari (Life We Can’t Waste) ingin ikut terlibat aktif menjaga bumi. “Sebagai musisi kami ingin ikut melakukan pencegahan pemanasan global melalui lagu agar semua orang terutama generasi muda mulai start action dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan dalam keseharian,” katanya.

Menurut Nikita,  yang menarik dari lagu Lestari (Life We Can’t Waste) ini adalah penggunaan tiga bahasa, yaitu Bahasa Dayak Ngaju, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. “Ini menunjukkan kearifan lokal dapat menjadi solusi permasalahan global,”ujarnya.

Sementara itu, Video Director Lestari (Life We Can’t Waste), Upie Guava bersemangat mendukung project ini karena peduli climate change. Dengan mengusung teknologi berupa gambar dan suara 360, dia ingin mengajak semua penonton menjadi bagian dari video tersebut. “Saya ingin video ini selain menghibur penonton dengan pengalaman unik, juga berbagi informasi mengenai isu global serta upaya penanggulangannya dalam aktivitas keseharian,”katanya.(*)

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

47 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara