UKM yang Listing di Landx Tumbuh Positif
Senin, 18 Oktober 2021 15:18 WIB
INFO BISNIS – Pandemi Covid-19 sepertinya tidak terlalu mempengaruhi dua bisnis yang tengah di listing di perusahaan platform jasa urun dana LandX. Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sektor makanan dan minuman, Byurger dan UKM sektor jasa, Yellow Car Wash, mampu bertahan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Bahkan keduanya kini tengah melakukan ekspansi dengan menawarkan kepemilikan saham mereka di LandX.
Khrisna Pradana Pranata (36 tahun), dokter yang juga investor di LandX menjelaskan memilih Byurger untuk berinvestasi karena pengalaman pribadinya yang pernah merasakan Byurger secara langsung dan rasanya oke banget! Dengan konsep restonya yang baik, dia yakin usaha ini bisa bertahan dan sekarang makin bertambah cabangnya. “Setelah melihat proposal dan proyeksi keuntungan dari Byurger di aplikasi LandX, saya menjadi yakin untuk mulai investasi dan memilih Byurger,” ujarnya.
Minat anak muda, terutama dari kalangan milenial untuk berinvestasi terus meningkat di saat pandemi. Rata-rata usia 17 - 24 tahun user LandX sebanyak 42 persen dari total user (investor). Waktu luang, meningkatnya kesadaran para milenial untuk berinvestasi serta kemudahan melakukan investasi karena teknologi, merupakan faktor-faktor pendukung peningkatan tersebut.
“Mereka mulai berpikir untuk punya tabungan, mencari dan memilah informasi mengenai investasi dan membeli karena harganya yang cukup terjangkau. Dengan berinvestasi mulai Rp 1 juta di LandX, mereka sudah dapat memiliki saham sebuah perusahaan dan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang beresiko rendah, ” kata Andika Sutoro Putra, Founder dan Chief Executive Officer LandX
LandX sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor. Perusahaan/UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi.
Salah satunya Yellow Carwash, chain carwash dengan teknologi modern yang telah berjalan lebih dari 13 tahun. Saat ini UKM ini memiliki delapan outlet dengan lahan milik sendiri tersebar di seluruh Indonesia. (*)