Wamentan dan Gubernur Babel Bahas Komoditas Potensial
Senin, 28 Juni 2021 16:07 WIB
INFO BISNIS -- Dalam rangka memperkuat sinergitas yang berkesinambungan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman melakukan kunjungan kerja ke Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi pada Senin, 28 Juni 2021.
Kunjungan tersebut secara spesifik mendiskusikan sejumlah komoditas pertanian potensial di Bangka Belitung, sekaligus melakukan diskusi kerja sama antara Kementerian Pertanian RI dengan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bangka Belitung didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Kasi Tanaman Semusim dan Rempah.
Wamentan Harvick menyambut hangat kunjungan tersebut dan menitipkan salam kepada segenap insan tani di Babel agar terus semangat dalam menjalani aktivitas pertanian. Ia mendorong agar pertanian baik di sisi produksi di hulu sampai aktivitas perniagaan di hilir tetap produktif.
"Saya mengapresiasi keseriusan teman-teman Pemprov Babel untuk jemput bola. Kalau Kepala Daerahnya punya visi pertanian yang kokoh, insya Allah ketahanan pangan akan terwujud", tutur Harvick.
Pertemuan tersebut, kata Harvick, diharapkan bisa menjadi wadah komunikasi untuk memetakan tantangan dan kondisi di lapangan.
"Oleh karena itu saya juga langsung link-kan dengan para pejabat teknis di sini biar sinkron. Ada Liferdi Lukman Dir Buah dan Florikultura, Hendratmojo Dir Tanaman Semusim dan Rempah, juga mas Andi Arif Kasubdit Penyediaan Alsintan PSP," ujarnya.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan selama pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang penghasilan daerah dengan skala cukup besar.
Erzaldi menyebut, pala merupakan komoditas unggulan yang saat ini tengah menjadi fokus jajarannya. Selain itu, ada lada, kopi, durian, dan alpukat yang menjadi salah satu komoditas utama. Dia berharap dukungan dari Kementan untuk bisa meninjau secara langsung komoditas unggulan Babel agar bisa dikembangkan dan dipasarkan dengan lebih masif. (*)