InMobi dan Gojek Jalin Kemitraan
Rabu, 3 Maret 2021 10:10 WIB
INFO BISNIS - InMobi, marketing cloud terkemuka di dunia pada 1 Maret 2021 mengumumkan kerjasama dengan Gojek, yang merupakan platform teknologi terdepan di Asia Tenggara dalam bidang layanan mobile on-demand dan pembayaran, untuk meningkatkan periklanan, Consumer Intelligence, dan Identity Resolution untuk membantu perusahaan di Asia Tenggara.
Kolaborasi Ini menggabungkan audience intelligence dari platform Gojek dan kemampuan pemasaran end-to-end dari InMobi untuk membantu brand melakukan personalisasi dengan cara yang sesuai dengan privasi.
Kemitraan ini akan memperkuat wawasan yang mendalam di berbagai industri, iklan yang dipersonalisasi sepanjang siklus hidup konsumen, serta atribusi untuk brand, dan telah hadir di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
"Melalui kemitraan ini, perusahaan atau brand dapat terhubung dengan audiens Gojek yang sudah terprogram dengan baik di InMobi Exchange melalui platform DSP pilihan mereka," ujar Rishi Bedi, VP and GM InMobi untuk Asia Tenggara, Jepang, dan Korea.
Perusahaan juga dapat mengukur dampak penjualan dari iklan online mereka di seluruh platform menggunakan mobile intelligence InMobi seperti lokasi dan sinyal dalam aplikasi Gojek.
Sementara itu, Pulkit Khanna, Vice President AdTech, Data Partnership & Monetization Gojek, menjelaskan, dengan kemampuan memberikan konten yang tepat kepada konsumen di saat yang tepat, pelaku pemasaran dapat memaksimalkan dampak serta return on investment (ROI). “Di sisi lain, konsumen juga akan memperoleh manfaat dengan mendapatkan konten yang lebih relevan,” katanya.
InMobi juga akan memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk menjalankan survei pada audiens Gojek untuk mengungkap wawasan industri dan konsumen yang unik.
Wawasan industri Ini akan dimaksimalkan oleh platform kecerdasan konsumen (consumer intelligence) berbasis AI InMobi yang bernama Pulse. “Dengan menggabungkan kecerdasan InMobi dan Gojek Ini, kami akan segera memberikan identitas unik kepada brand untuk mendorong penargetan kontekstual dan iklan tanpa cookie, ”ujar Rishi.(*)