Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei INFID tentang Persepsi Pelayanan Pemerintah

Jumat, 5 Februari 2021 16:28 WIB

Logo Infid
Iklan

INFO BISNIS - Apakah pemerintah sudah melakukan upaya maksimal dalam menangani pandemi Covid-19? Untuk mengetahuinya dengan lebih tepat jawabannya, International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) menggelar dua survei untuk mengetahui persepsi masyarakat umum organisasi masyarakat sipil (OMS) terhadap pelayanan pemerintah saat pandemi.

Studi dilakukan oleh INFID akhir Agustus-akhir Oktober 2020 dengan melibatkan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) untuk mensurvei 2.201 responden warga dan Tempo Institute dengan 157 responden OMS.

Dari survei ini diketahui, masyarakat dan OSM menganggap pemerintah telah banyak berbuat untuk mengatasi pandemi, tapi hasilnya belum maksimal. Ada sejumlah faktor, mulai dari komunikasi yang kurang lancar (71 persen warga tidak tahu layanan khusus pandemi pemerintah), hingga jenis bantuan sosial (bansos) yang tidak pas.

Sekitar 89 persen warga mengharapkan bansos tunai agar dapat membantu mereka berbelanja sesuai kebutuhan, sekaligus meningkatkan daya beli warga. Namun pemerintah menyalurkan bansos barang.

Soal komunikasi, Kementerian Kesehatan berjanji untuk terus meningkatkannya, bahkan hingga tingkat daerah. “Itu salah satu arahan dari Kementerian kepada pemerintah daerah,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Siti Nadia Tirmizi.

Riset OMS menemukan pandemi menyebabkan mayoritas OMS (72 persen) mengalami dampak negatif dari pandemi Covid-19. Lebih dari setengah responden OMS berada pada fase berisiko (31 persen) dan kritis (23 persen).

INFID merekemondasikan penting untuk melibatkan aktor non pemerintah dalam situasi pemulihan dan vaksinasi. Hal ini dikarenakan fokus pemerintah menurun terhadap perbaikan layanan informasi, layanan kesehatan serta bantuan sosial, dan berfokus utama pada vaksinasi nasional. Rekomendasi studi yaitu memberikan ruang keterlibatan bagi OMS untuk turut serta dalam pemutakhiran data DTKS (Data Terpadu Kesejahteran Sosial).(*) 

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

54 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara