Waste4Change Daur Ulang Sampah di 10 Kota
Jumat, 15 Januari 2021 12:55 WIB
Sejak Januari 2021, Waste4Change resmi hadir di sembilan kota dan satu provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Sidoarjo, dan Medan.
Perluasan cakupan layanan ini antara lain untuk terus mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025 dengan target 30 persen pemilahan sampah dari sumber, serta target daur ulang dan pengelolaan sampah hingga 70 persen.
Permasalahan sampah kian darurat . Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia diperkirakan menghasilkan rata-rata 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya. Merujuk data KLHK di 2015, sekitar 69 persen diangkut dan ditimbun e tempat pembuangan akhir (TPA), 7 persen didaur ulang, 24 persen tidak terkelola dan mencemari lingkungan.
Selain itu, kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai daerah di Indonesia mengalami kelebihan kapasitas. Menurut perwakilan UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional (PSTR) Provinsi Jawa Barat, Dhani Prianto Hadi, TPA Sarimukti Bandung misalnya, yang semula dirancang menampung sampah 1.200 ton per hari, saat ini menerima 2.000 ton per hari.
Berikutnya TPA Cipeucang di Tangerang Selatan juga longsor di pertengahan tahun 2020 akibat tembok pembatas yang tidak kuat membendung volume sampah, sehingga sampah menutupi aliran sungai Cisadane. TPA Bantar Gebang yang setiap hari menampung 7.000 ton sampah dari DKI Jakarta hanya bisa beroperasi sampai tahun ini saja.
Dari kacamata yang lebih holistik, Indonesia perlu melakukan pembenahan ekosistem tata kelola persampahan. Tata kelola ini antara lain terdiri dari aspek penegakan hukum (law enforcement), kerjasama swasta dalam mendanai pengadaan infrastruktur pengelolaan sampah, dan mekanisme retribusi sampah yang berkeadilan (berbasis volume).