Investasi Grab di LinkAja Berkembangnya Investasi Startup
Kamis, 14 Januari 2021 14:32 WIB
Injeksi dana dari sejumlah investor yang dipimpin Grab kepada perusahaan rintisan Link Aja merupakan indikator semakin berkembangnya ekosistem investasi startup di Indonesia. Selain itu, investasi tersebut juga menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor pada bisnis perusahaan rintisan khususnya di bidang teknologi finansial.
“Keputusan Grab layak diapresiasi karena Grab juga memberi perhatian pada pelaku financial technology dalam negeri dengan penempatan modal tersebut,” ujar Ronny P. Sasmita, pengamat ekonomi dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution di Jakarta.
Pernyataan Ronny tersebut mengomentari penggalangan dana dari sejumlah perusahaan, yakni Telkomsel, BRI Ventura, Mandiri Capital Indonesia, dan dipimpin Grab, yang berhasil menanamkan modal baru sebesar 100 juta dolar AS atau sekitar Rp14 triliun ke Link Aja, yang akan dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan ke kelas menengah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
LinkAja saat ini memiliki lebih dari 58 juta pengguna terdaftar, dengan lebih dari 80 persen penggunanya berasal dari kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia. Ronny menambahkan, aksi korporasi Grab dan para investor akan menjadi sinyal bagi investor domestik dan asing, agar lebih percaya diri untuk berekspansi ke dalam ekosistem digital dan financial technology Indonesia yang semakin membaik.
Dari sisi pertimbangan bisnis ke depan, keputusan Grab sangat rasional karena Grab akan mendapat peluang captive market prospektif yang sudah ada dalam jangkauan Link Aja. Link Aja berada dalam ekosistem BUMN, yang berarti penerapan tata kelola yang baik (good corporate governance) sudah menjadi keharusan. “Grab akan berperan besar mendorong digitalisasi, literasi, dan inklusi keuangan di lingkungan BUMN hingga pemerintahan,” kata Ronny.