InfraDigital Latih Murid SMK Jadi Cyber Security
Jumat, 4 Desember 2020 15:58 WIB
INFO BISNIS -- Selain pandemi, tahun 2020 ditandai dengan serangan siber yang meningkat drastis di Indonesia. Badan Siber dan Sandi Negara mencatat lebih dari 325 juta serangan siber selama Januari – Oktober 2020. Dari jumlah itu, serangan paling dominan adalah jenis jebakan tautan phishing, Distributed Denial of Servicesdan ransomware. Serangan siber di Indonesia memiliki potensi kerugian ekonomi sebesar USD34,2 miliar (Rp 481 triliun) atau sekitar 3,7 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto.
Ironisnya, Indonesia sangat kekurangan ahli cyber security. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, mengatakan pada 2030 Indonesia membutuhkan 113 juta orang digital talent, namun diproyeksikan hanya sekitar 104 juta talent yang tersedia.
Untuk memunculkan ahli cyber security dari lulusan SMK, Infradigital Foundation (IDF) bekerjasama dengan Mastercard Center for Inclusive Growth melalui Mastercard Academy 2.0 dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat membuat rangkaian program Pelatihan Cyber Security.
Selama tahun 2020-2022, IDF akan memberdayakan 6.000 murid SMK dari kalangan prasejahtera di Jawa Barat untuk mencapai sertifikasi cyber security tingkat internasional dan terhubung dengan industri terkait. Tujuan utama program ini adalah mengurangi angka pengangguran lulusan SMK.
Selama tahun 2020, Cyber Security Training Program telah melatih 672 murid dan 80 guru dari 52 SMK di Jawa Barat. Selama pelatihan, peserta juga diberikan rangkaian tes. Mereka dengan nilai tertinggi akan disponsori mengikuti sertifikasi cyber security CompTIA CySA +, yang diterbitkan oleh perusahaan teknologi Amerika Serikat. Ujian sertifikasi dilaksanakan dalam bahasa Inggris dengan metode daring dan diawasi ketat. Pada 2020, terdapat 183 peserta cyber security training program yang mengikuti tahap sertifikasi.
Robbi Sukarno, salah satu peserta pelatihan siswa kelas 12 SMKN 11 Bandung, menjadi murid SMK pertama di Asia Tenggara yang lulus sertifikasi cyber security internasional. Dia berharap setelah lulus SMK dapat bekerja sebagai ahli IT di bidang cyber security. "Saya berharap dapat membantu keuangan keluarga untuk masa depan yang lebih baik bagi kami," ujar anak pedagang batagor ini.(*)