Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ACIS 2020 Dukung Perusahan Pulihkan Kinerja

Kamis, 3 Desember 2020 13:56 WIB

Iklan

INFO BISNIS -- Hari ini sejarah berulang kembali setelah pandemi SARS pada 2002 dan krisis keuangan 2008. Pertanyaan terpenting saat ini adalah: Kita akan jadi seperti  apa di dunia Pasca Covid-19 nanti?

Itulah mengapa Asia Corporate Innovation Summit 2020 (ACIS 2020) tahun ini mengusung tema Rodd  To Recovery: Paving Ways to Post-Covid-19 World Ahead.

“Kami berharap ACIS 2020 dapat  membantu para pelaku industri di Asia menemukan strategi konkret melewati pandemi  dan mempercepat upaya mereka untuk memulihkan kinerja dan menciptakan masa depan  perusahaan,” ujar Indrawan Nugroho, CEO dan Co-founder CIAS yang juga berperan sebagai  Chairman dari ACIS 2020.

ACIS 2020 diselenggarakan secara online diatas platform Hopin pada 24- 26 November  2020. Event tahunan kali ini diikuti oleh 1541 peserta dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, Pakistan, Sudan, Australia, Italia, Jerman, Inggris,  Polandia, Swedia, Amerika dan Kanada.

Di tengah ketidakpastian global yang disebabkan oleh virus Covid-19, korporasi di  seluruh dunia mengambil kendali atas masa depan mereka sendiri. Mereka secara aktif mencari dan  menangkap peluang bisnis baru sambil membentuk model operasi baru dan cara kerja baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akselerasi transformasi digital selama pandemi mendorong perusahaan untuk melampaui batas-batas  tradisional untuk menciptakan pasar yang sama sekali baru, serta penawaran nilai baru untuk  pelanggan. Produk, layanan, dan cara perusahaan menjalankan bisnis berkembang dengan sangat  cepat.

Terlepas dari dampak sosial dan ekonomi, krisis selalu melahirkan dunia baru dengan pemain serta  pemimpin industri baru. Pandemi SARS menjadi katalisator  pertumbuhan meteorik dari sebuah perusahaan e-commerce kecil bernama Ali Baba yang menjadi pemain utama ritel online di Asia.

Krisis keuangan 2008 memberi jalan bagi Airbnb dan Uber untuk  berkembang di negara-begara barat karena krisis subprima (subprime crisis) berdampak pada tabungan dan pendapatan yang lebih rendah bagi masyarakat di sana.(*)

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

49 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

6 Februari 2024

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

6 Februari 2024

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara