Rumah.com Rilis Indeks Properti
Senin, 23 November 2020 19:24 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2020 yang terkontraksi hingga minus 3,49 persen. Meski secara kuartalan, ekonomi mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen namun secara kumulatif terkontraksi 2,03 persen.
Meski perekonomian Indonesia mengalami resesi namun dari 17 lapangan usaha, ada tujuh sektor yang masih tumbuh positif. Salah satunya adalah sektor real estate yang mengalami pertumbuhan sebesar 1,98 persen.
Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Index terlihat kenaikan dari sisi harga di kuartal ketiga tahun ini yang menunjukan tanda-tanda pemulihan industri properti nasional. Minat konsumen properti masih bersifat ‘value for money’, dengan properti incaran di sekitar kawasan hunian terpadu atau kawasan hunian yang telah mapan. “ Secara kuartalan, harga properti telah menunjukkan kenaikan namun secara tahunan masih lebih rendah," ujar Marine Novita, Country Manager Rumah.com.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400 ribu listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia. Selain itu lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.
Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kembali dirilis secara berkala oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia dengan komitmen untuk menjadikan data terpercaya sebagai panduan bagi pencari rumah dalam mengambil keputusan pembelian. Data RIPMI ini tersedia dalam bentuk PDF dan grafik interaktif yang mudah dicerna semua pengguna dengan mengakses situs resmi atau mencari dengan kata kunci ‘property index rumah.com’.
Rumah.com Indonesia Property Market Index - Harga (RIPMI-H) atau indeks harga properti pada kuartal ketiga 2020 berada pada angka 111.2, atau mengalami kenaikan 0,5 persen dibanding kuartal II.Meski indeks harga properti tahunan lebih rendah dibanding tahun lalu, namun pada Q3 menjadi titik balik dengan peningkatan sebesar 0.5 persen secara kuartalan. Peningkatan indeks harga properti secara kuartalan ini didorong oleh indeks harga rumah tapak.