INFO BISNIS-Masih tingginya angka pertambahan kasus baru Covid-19 ini mendorong Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Jakarta untuk mengimplementasikan telehealth, sehingga dengan teknologi inovatif ini, rumah sakit dan dokter spesialis dapat tetap memberikan layanan kesehatan berupa konsultasi pasien poliklinik non-Covid, dan bisa mengurangi risiko terpapar Covid-19 ketika berkunjung ke rumah sakit, sekaligus memperluas layanan bagi lebih banyak pasien dengan aman.
Drg. Dian Ekowati, MARS, Direktur RSUD Tarakan Jakarta mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan akut di rumah sakit maupun di unit perawatan intensif (ICU) dan pasien konfirmasi positif tanpa gejala.
Penerapan layanan telehealth dapat menjadi pilihan yang lebih aman bagi pasien dengan mengurangi potensi terpapar virus. Pada saat yang sama, teknologi ini juga dapat mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan dengan meminimalkan lonjakan jumlah pasien di fasilitas rumah sakit, sekaligus mengurangi penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh tenaga kesehatan.
“Bekerja sama dengan Telkomtelstra, kami memastikan komunitas di RSUD Tarakan Jakarta terus memiliki akses ke layanan kesehatan sembari mempraktikkan social distancing guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Dian.
Dengan solusi telehealth, rumah sakit dapat memberikan jawaban atas pertanyaan pasien dan mendiskusikan masalah secara real time dari jarak jauh, seperti pada kunjungan rumah sakit biasa, tetapi dari kenyamanan rumah pasien. Solusi teknologi Cloud Contact Center dan Digital Customer Engagement tentu dapat membantu pasien yang terinfeksi atau dicurigai terpapar virus Covid-19 untuk dimonitor dan dinilai secara remote (jarak jauh) oleh RSUD Tarakan Jakarta. (*)