Food estate Diutamakan di Lahan Mineral
Rabu, 28 Oktober 2020 11:58 WIB
INFO BISNIS – Pengembangan food estate untuk memperkuat cadangan pangan nasional diutamakan pada lahan mineral. Jika di lahan gambut, pengembangan food estate akan dilakukan penuh kehati-hatian dengan memanfaatkan komoditas pertanian berbasis keanekaragaman hayati Indonesia.
Hal ini terungkap pada webinar “Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Mendukung Pengembangan Food estate”, pada Selasa, 27 Oktober 2020 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Masyarakat Gambut Indonesia (HGI). Seminar daring ini merupakan persiapan Kongres Nasional HGI dan Seminar Internasional Gambut tahun 2021.
Menteri Pertanian, Syahrul Yahsin Limpo yang diwakili Sekjen Kementerian Pertanian, Momon Rusmono menyatakan, “Pengembangan food estate dilakukan dengan memperhatikan hubungan timbal balik manusia dengan alam untuk membangun pertanian berkelanjutan.”
Ketua Umum HGI, Profesor Supiandi Sabiham menyatakan bahwa pihaknya mendukung pengembangan food estate untuk ketahanan pangan di lahan yang masih cukup banyak tersedia. “Seolah-olah food estate hanya di lahan gambut. Padahal tidak, justru lebih banyak yang di lahan mineral,” katanya.
HGI mencatat, food estate harus dilakukan secara partisipatif. Bila harus ada ekstensifikasi lahan, maka harus diarahkan dengan sangat hati-hati, agar tidak ada hutan yang terdegradasi dan terlantar. Selain itu, perlu adanya pendampingan dari perguruan tinggi secara formal.
Direktur Pengendalian Kerusakan Gambut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sri PM Budisusanti menyatakan pengembangan food estate tidak hanya berarti padi saja, melainkan juga berbagai komoditas, termasuk hortikultura dan peternakan yang bisa diproduksi di lahan gambut.(*)