Quality of Life Jadi Bagian Pendidikan di Era New Normal
Selasa, 7 Juli 2020 14:37 WIB
INFO BISNIS – Pandemi COVID-19 yang telah mewabah sejak awal tahun berdampak luar biasa pada semua aspek kehidupan masyarakat secara global, tidak terkecuali bagi dunia pendidikan. Akibatnya memaksa sebagian besar masyarakat harus melakukan kegiatan belajar dan mengajar dari rumah.
Hal ini telah mengubah cara hidup masyarakat khususnya di masa transisi kenormalan baru saat ini, agar dapat kembali beraktivitas secara produktif sembari menekan penyebaran pandemi agar tidak kembali merebak.
Masalah ini dibahas dalam acara BINUS Online Meet and Greet with Journalists dengan topik “Penyelenggaraan Pendidikan di era New Normal” pada (3/7) via Zoom. Dalam kegiatan ini, bertindak sebagai narasumber antara laian Stephen Wahyudi Santoso selaku President of BINUS Higher Education; George Wijaya Hadipoespito selaku Vice President of BINUS Higher Education; dan Harjanto Prabowo selaku Rektor BINUS UNIVERSITY yang memaparkan perspektif dan langkah yang dijalankan lembaga dalam menyelenggarakan aktivitas belajar mengajar di masa kenormalan baru ini.
Stephen Wahyudi Santoso memaparkan sikap BINUS ketika pandemi mulai mewabah di Indonesia. “Sejak Februari 2020, BINUS telah melakukan antisipasi penanggulangan pandemi. Mulai dari menerapkan protokol kesehatan dan secara bertahap melakukan kegiatan perkuliahan tatap muka dengan online secara 50:50 dengan tujuan mengurangi density di lingkungan kampus,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Stephen, BINUS memang telah integrasikan online learning sebagai bagian dari program perkuliahan dengan prosentase sekitar 30%. “Sehingga ketika kegiatan belajar mengajar harus dilakukan dari rumah secara online, dari segi teknologi, kapasitas, dan materi kami sudah lebih siap,” katanya.
Rektor BINUS UNIVERSITY Harjanto menyampaikan pesan bahwa pendidikan itu sangat terkait dengan perkembangan masyarakat. Pendidikan membuat masyarakat berkembang, perkembangan masyarakat membuat pendidikan berkembang. Interaksi itu yang harus terus ditangkap oleh lembaga pendidikan seperti BINUS agar lembaga pendidikan relevan dan memberikan solusi kepada masyarakat.
“BINUS tidak hanya mengedepankan pola-pola pengajaran, namun juga pengembangan karakter, quality of life, pengalaman hidup mahasiswa. Di satu sisi kami memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran di masa pandemi, namun kami juga tidak akan melupakan interaksi dengan mengedepankan protokol secara ketat sesuai dengan kenormalan baru,” ujar Harjanto. (*)