Alumnni Pancasila sebagai Penggerak Kampus Anti Narkoba
Jumat, 17 Januari 2020 17:54 WIB
INFO BISNIS — Kampus bisa dikatakan merupakan rumah kedua bagi para mahasiswa. Banyak waktu yang dihabiskan mahasiswa untuk belajar, berorganisasi, dan bersosialisasi. Kampus sebagai tempat belajar dan tumbuh mahasiswa, menyediakan banyak perspektif kehidupan. Adapun hal yang perlu disadari adalah masa mahasiswa merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa, sehingga mereka akan terdorong untuk mencoba banyak hal dalam rangka mencari identitas diri.
Masa inilah yang perlu kita waspadai agar mahasiswa tidak memilih hal yang salah, seperti terlibat dalam penggunaan narkoba. Sebagai seseorang yang sudah melewati masa menjadi mahasiswa, alumni memiliki peranan yang penting, salah satunya menjadi role model yang dapat dijadikan panutan untuk mengarahkan mahasiswa membuat keputusan yang tepat.
Atas dasar pemikiran ini, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP), Dikki Akmar, menganggap KAUP perlu berkolaborasi secara erat dengan universitas untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan nyaman sebagai tempat belajar. “Sebagai permulaannya digagaslah kegiatan Diskusi Nasional dengan judul 'Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus' pada Jumat, (17/1) ini di aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pancasila,” ujarnya.
Dalam diskusi ini kata Akmar, juga diadakan Deklarasi Insan Universitas Pancasila Anti Narkoba dan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara KAUP dan Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI), serta peresmian pendirian Lembaga Konsultasi Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Universitas Pancasila, Prof. Wahono Sumaryono, sebagai Rektor, mengatakan seperti diketahui bersama narkoba telah menjadi ancaman nasional karena telah terbukti nyata berdampak melumpuhkan generasi bangsa. “Hal ini tidak bisa dibiarkan. Kami serius dan sangat tegas dalam hal ini, terutama karena kami menjadi bagian dari institusi pendidikan yang ikut bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa,” ucapnya. (*)