KAHMIPreneur Desak Polri Lindungi Pedagang dan Pusat Ekonomi di Papua
Minggu, 25 Agustus 2019 19:09 WIB
INFO BISNIS — Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad, turut prihatin dengan kerusuhan yang terjadi di Papua. Menurutnya, kerusuhan ini berdampak nyata terhadap perekonomian masyarakat.
“Dampak kerusuhan ini nyata, contoh di Manokwari ada pemilik fotokopian (Parnadi) rugi Rp 200 juta karena mesin fotokopiannya hancur. Pertokoan, warung dijarah, dirusak, dan dibakar, serta tutupnya berbagai pusat-pusat ekonomi termasuk pasar,” ujarnya pada acara LK II HMI Sinjai, di Aula Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kabupaten Sinjai, Sabtu, 24 Agustus 2019.
Oleh karena itu, KAHMIPreneur mendesak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memberikan perlindungan terhadap pedagang pasar, nelayan, dan buruh harian yang berkaitan dengan perekonomian warga.
“Penggerak ekonomi sektor riil di Papua adalah sebagaian besar para pendatang dari berbagai pelosok tanah air. Mereka telah berkontribusi membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, Polri wajib memberikan perlindungan bagi pelaku perekonomian daerah. Jangan sampai kios, warung dan toko tutup karena merasa tidak aman,” ucap Kamrussamad. (*)