Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PP ASBIHU NU Tolak Penyelenggaraan Umroh Berbasis Digital

Kamis, 18 Juli 2019 13:18 WIB

ASBINHU NU menggelar jumpa Pers, menolak penyelenggaraan Umroh Berbasis Digital
Iklan

INFO BISNIS — Pengurus Pusat Asosiasi Bina Haji dan Umrah Nahdlatul Ulama (PP ASBIHU NU) menolak keterlibatan dua perusahaan berbasis digital, yaitu Traveloka dan Tokopedia yang akan melakukan bisnis penyelenggaraan ibadah umrah. Penolakan itu dinyatakan dalam acara jumpa pers di Aljazeerah Restaurant & Function Hall Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu, 17 Juli 2019.   

Acara ini dihadiri Ketua Umum PP ASBIHU NU KH. Hafidz Taftazani, Pembina Permusyawaratan Antarsyarikat Travel Umrah dan Haji Indonesia (PATUHI) yang juga Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) H. Magnatis Chaidir, Wakil Ketua Umum (Asphurindo) H. Ahmad Yani, dan anggota PP ASBIHU NU HM. Slamet Riyanto.

Penolakan ini disampaikan sebagai tanggapan atas adanya dorongan dan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia terhadap dua perusahaan berbasis digital, yaitu Traveloka dan Tokopedia untuk masuk ke bisnis penyelenggaraan umrah.

Hafidz Taftazani menilai Kementerian Agama hanyalah politisi, sedangkan para penyelenggara umrah/travel merupakan praktisi. “Cara berpikir kita itu sudah sangat berbeda, kita praktisi di lapangan. Untuk pelaksanaan penyelenggaraan umrah dan haji ini jangan hanya dilihat sebagai aspek bisnisnya saja, tetapi ibadahnya. Sehingga pembinaan dan penggunaan kepada jemaahnya itu benar jelas orangnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hafidz menambahkan, jika melalui toko online, mereka juga belum memiliki izin sebagai pelaksana. Karena kalau calon jemaah umrah membeli tiket dari toko online tersebut, maka yang keluar adalah nama produk dari toko online tersebut. Tidak akan ada yang keluar nama pihak penyelenggara umrahnya. Karena semua lewat Traveloka atau Tokopedia.

Dalam keterangannya, PP ASBIHU NU mendukung keberadaan perusahaan berbasis digital yang ramah untuk mempercepat peningkatan ekonomi yang menyejahterakan masyarakat. Namun, hendaknya jangan sampai merugikan usaha-usaha yang lain, khususnya usaha di bidang penyelenggara umrah yang jumlahnya mendekati 3.000 penyelenggara.

Untuk itu, PP ASBIHU NU memohon agar Menteri Agama dan Ketua DPR RI untuk melindungi penyelenggara usaha di bidang penyelenggara umrah. Menurut pihak PP ASBINHU NU, jika Kementerian Kominfo RI tetap merealisasikan wacana umrah digital ini, maka Kominfo RI telah melanggar Undang-Undang No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah. (*)

Iklan

11 Anak Muda Penggerak Kemajuan Bangsa Raih SATU Indonesia Awards 2020

6 November 2020

11 Anak Muda Penggerak Kemajuan Bangsa Raih SATU Indonesia Awards 2020

Hendi Bagikan Vitamin untuk Lansia

2 Agustus 2020

Hendi Bagikan Vitamin untuk Lansia

Cegah Covid-19, Pelindo III Lakukan Vaksin Flu Bagi Pegawai

20 Maret 2020

Cegah Covid-19, Pelindo III Lakukan Vaksin Flu Bagi Pegawai

Jeans Fest Kembali Hadir di Galeries Lafayette

13 September 2019

Jeans Fest Kembali Hadir di Galeries Lafayette

FWD Life Jalin Kerja Sama dengan K-Link Indonesia

23 Agustus 2019

FWD Life Jalin Kerja Sama dengan K-Link Indonesia

President University dan AKP Bedah Buku Karya Darmono

12 Agustus 2019

President University dan AKP Bedah Buku Karya Darmono

IeSPA Umumkan Pelatih Timnas Mobile Legend Sea Games 2019

7 Agustus 2019

IeSPA Umumkan Pelatih Timnas Mobile Legend Sea Games 2019

DPD Mendukung UU Pemilu Dikaji Ulang

2 Mei 2019

DPD Mendukung UU Pemilu Dikaji Ulang

Bukalapak Resmikan Kantor Research & Development Kedua

19 Maret 2019

Bukalapak Resmikan Kantor Research & Development Kedua

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Kampanye Place to Discover

8 November 2018

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Kampanye Place to Discover