Indeks Keamanan Siber Indonesia Naik 29 Tingkat
Minggu, 19 Mei 2019 14:58 WIB
INFO BISNIS - Satu tahun BSSN berkiprah dalam pengelolaan keamanan siber nasional, Global Cyber Security Index (GCI) Indonesia 2018 naik 29 peringkat pada posisi ke-41 dari 175 negara di dunia dengan skor 0,776 (skala 0,00 - 1,00). Di kancah Asia Pasifik, peringkat Indonesia juga naik menduduki posisi ke-9 yang sebelumnya berada pada posisi ke-16.
Sebelum berdirinya BSSN, GCI Indonesia pada 2017 berada pada peringkat ke-70 dari 164 negara dengan skor 0,424. Pencapaian ini telah jauh melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019, di mana peringkat GCI ditargetkan naik dua peringkat.
GCI merupakan inisiasi dari International Telecomunication Union (ITU) untuk mengukur komitmen, kepedulian, serta usaha suatu negara terhadap pengelolaan keamanan siber. Terdapat lima pilar parameter penilaian, yaitu terkait dengan aspek legal, technical, organizational, capacity building, dan cooperation. GCI kini menjadi rujukan bagi seluruh negara di dunia untuk membandingkan komitmen dan usaha dalam menjaga dan meningkatkan keamanan siber.
Indonesia pada 2017 dikategorikan dalam tahap maturing bersama 76 negara lainnya dari tiga tahapan komitmen yang ada, yaitu: initiating, maturing, dan leading. Sembilan puluh enam negara dikategorikan initiating, dan 21 negara teratas dikategorikan dalam kelas leading. Kini, dengan adanya klasifikasi yang baru (high, medium, dan low), Indonesia masuk dalam kategori high. Lima puluh tiga negara termasuk dalam kategori medium, sedangkan 87 lainnya termasuk dalam kategori low. Masuknya Indonesia pada kategori high menunjukkan komitmen Indonesia yang tinggi terhadap pengelolaan keamanan siber nasional.
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi, menyampaikan secara lisan mengenai prestasi tersebut kepada publik dalam kegiatan Cyber Festival 2019 yang digelar pada 27 April 2019 di Jakarta. “Sebagai salah satu persembahan untuk Indonesia, saya sampaikan salah satu peran dan capaian BSSN yang membanggakan di kancah internasional, yaitu peringkat GCI tahun 2018 Indonesia telah menduduki peringkat ke-41, meningkat signifikan dari tahun 2017 pada peringkat ke-70," katanya kepada pengunjung yang hadir.
Kepala BSSN menyatakan bahwa peningkatan peringkat GCI Indonesia yang sangat signifikan ini merupakan keberhasilan kinerja seluruh pemangku kepentingan keamanan siber, yang dikonsolidasikan oleh BSSN dalam membangun dan mengembangkan ekosistem keamanan siber untuk mendukung peningkatan keamanan nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. (*)