Gelang Harapan Dukung WWF-Indonesia Lestarikan Gajah Sumatera
Rabu, 5 Desember 2018 16:28 WIB
INFO BISNIS – Gelang Harapan, adalah organisasi sosial yang diprakarsai oleh Wulan Guritno, bersama dua sahabatnya, Janna Soekasah Joesoef dan Amanda Soekasah guna mengajak publik untuk peduli dan berperan aktif menyebarkan harapan di segala aspek kehidupan. Kali ini, mengusung HOPE for LIFE, Gelang Harapan ingin mengajak masyarakat luas untuk peduli pada upaya pelestarian Gajah Sumatera.
Niat baik ini berawal dari kunjungan Wulan Guritno, Janna Soekasah Joesoef, dan Amanda Soekasah ke Taman Nasional Tesso Nilo pada Agustus 2018 silam. Ketiganya melihat secara langsung kegiatan Tim Elephant Flying Squad di habitat asli Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Elephant Flying Squad atau Tim Patroli Gajah adalah sebuah tim yang terdiri dari pawang/mahout dan gajah terlatih.
Tim yang diperkenalkan oleh WWF-Indonesia dan Balai Taman Nasional Tesso Nilo sejak 2004 ini bertugas melakukan penghalauan gajah liar untuk mencegah gajah memasuki kebun masyarakat, sehingga dapat mengurangi konflik antara gajah dan manusia.
Berdasarkan “Kajian Elephant Flying Squad (Pasukan Gajah Reaksi Cepat) Tahun 2012 untuk Mitigasi Konflik Gajah-Manusia di Desa Lubuk Kembang Bunga dan sekitarnya”, kehadiran Elephant Flying Squad 2004 di Desa Lubuk Kembang Bunga, terbukti efektif menurunkan jumlah konflik hingga 63,8 - 78,7 persen antara tahun 2004-2010 .
Untuk mendukung keberlangsungan Tim Elephant Flying Squad, Gelang Harapan mengadakan penggalangan dana melalui “HOPE for LIFE CHARITY NIGHT for SUMATRAN ELEPHANT” yang diselenggarakan di Hotel Monopoli sebagai mitra pendukung acara pada Senin, 3 Desember 2018.
Acara tersebut akan diisi dengan kegiatan lelang dan pameran berbagai karya seni dan foto yang diramaikan oleh para seniman dan fotografer yang memiliki kepedulian terhadap alam, di antaranya Angki Purbandono, Julian Latif, Naufal Abshar, Nasirun, Labadiou Piko, Monica Hapsari, Uji Hahan Handoko, Pierre Guillaume, Cinanti Astria Johansyah dari ROH Projects, Taufan Syariftan dari Indonesian Wildlife Art, Ted Van Der Hulst dan Salvita de Corte. Keuntungan dari hasil lelang karya seni tersebut akan disumbangkan melalui WWF-Indonesia untuk membantu operasional Tim Elephant Flying Squad.
“Orang tahunya bahwa gajah masuk perkebunan dan membuat kerusakan. Padahal sebenarnya, gajah hanya mengikuti daya ingatnya akan wilayah jelajahnya. Kurangnya pengetahuan tentang gajah inilah yang membuat satwa kharismatik ini malah disebut hama. Melalui acara ini, kami ingin agar makin banyak orang mengenal gajah, tahu peran penting gajah bagi ekosistem, dan kemudian timbul kepedulian untuk menjaganya,” kata Wulan Guritno. (*)