Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lansia Sehat, Lansia Bahagia

Rabu, 19 September 2018 14:38 WIB

Ngobrol@Tempo di Sentosa Hospital Bandung Central
Iklan

INFO BISNIS - Ibu berusia 67 tahun itu terus menari. Ia menggerakkan kedua kakinya dengan lincah menyesuaikan dengan irama cha-cha. Musik berirama cepat, ia timpali dengan goyang tubuhnya yang rancak. Meski raut menua, tapi semangat dan kegembiraannya tak bisa disembunyikan. Kejadian itu muncul di antara kegiatan Ngobrol@Tempo di Santosa Hospital Bandung Central, 31 Agustus 2018. Tak kurang dari 150 peserta diskusi kesehatan bertema “Sehat Saat Lansia Idaman Kita Bersama” turut bertepuk tangan riang semua.

Lanjut usia (lansia) tak bisa dihindari siapapun. Namun, menjadi lansia yang sehat dan gembira pasti menjadi idaman semua orang. Lansia ini berada pada usia rentan jika dilihat dari kesehatan fisik dan mental. Siapakah yang dapat dikategorikan lansia? Jika berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 batasan umurnya 60 tahun, sementara WHO membatasi usia 60-74 tahun.

Dr Diyah Eka andayani M. Gizi, Sp,GK, sebagai salah satu narasumber menyebut, proses penuaan itu ditandai dengan perubahan fisiologis, metabolisme menurun, dan munculnya penyakit-penyakit kronik. “Malnutrisi atau ketidakcukupan gizi menjadi hal yang paling sering ditemukan pada lansia. Itu akibat penurunan, antara lain massa lemak tubuh, aktivitas fisik, asupan energi protein, gangguan imunitas,” ujarnya.

Dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) itu, menekankan perlunya asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi lansia. “Makanan pokok, lauk pauk, buah-buahan, dan sayuran, sebaiknya terpenuhi,” ucapnya. Ia pun menegaskan, untuk makanan sehat harus mengurangi gula, minyak, dan garam. “Untuk menambah nafsu makan lansia, garam bisa digantikan dengan monosodium glutamat (MSG) rasa umami dengan kadar tertentu,” tuturnya.

Glutamat ini sesungguhnya terdapat di berbagai buah dan sayuran, antara lain tomat, jagung, kol, bayam, dan jamur. “Penambahan glutamat pada makanan dapat menurunkan asupan natrium dalam makanan yang dikonsumsi, tanpa ada penurunan rasa yang signifikan,” kata Diyah.

Tak hanya soal asupan gizi bagi lansia, beberapa penyakit yang cenderung “menyerang” orang-orang tua pun dibahas pula. Dr Tommy Muhammad Seno Utomo Sp.U mengingatkan bahaya pembesaran prostat jinak 50 persen diidap pria di atas usia 60 tahun dan 90 persen menimpa usia 85 tahun. “Lakukan pemeriksaan medis untuk mendeteksi pembesaran prostat itu ganas atau tidak,” ujarnya. Penanganan pembesaran prostat jinak ini, menurut dokter spesialisasi urologi Santosa Hospital Bandung Central ini, dengan obat untuk keluhan ringan atau sedang. “Sedangkan untuk yang berat dapat dilakukan tindakan, operasi terbuka maupun endoskopi,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu hal yang penting diwaspadai adalah kencing terlalu sering dan tidak tertahankan. “Itu antara lain gejala pembesaran prostat jinak. Gejala lain masih terkait dengan buang air kecil, seperti menunggu lama untuk berkemih, tidak lampias saat kencing, dan harus mengejan saat buang air kecil,” tutur Tommy.

Persoalan lain yang menjadi pokok bahasan adalah diabetes. “Diabetes adalah ibu dari segala penyakit,” kata dr Dede Budiman, SpPD, Mkes. Ia menjelaskan itu, karena diabetes kerap menjadi penyebab stroke, glukoma, katarak lebih awal, gagal jantung, serta ginjal. “Orang punya risiko enam kali kena diabetes karena faktor keturunan, dibandingkan dengan yang bukan keturunan. Dan, diabetes ini tidak bisa sembuh, tapi bisa dikendalikan atau dikontrol,” kata dokter spesialis penyakit dalam dari Santosa Hospital Bandung Central ini.

Dede mengingatkan penderita diabetes untuk diet, mengkonsumsi makanan menyesuaikan jadwal, jenis, dan jumlah. Olahraga yang teratur dan minum obat atau insulin. “Banyak mitos sekitar diabetes, misalkan menelan hewan undur-undur. Bisa punah spesies undur-undur di bumi nanti,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Direktur Santosa Hospital Bandung Central dr Yayu Sri Rahayu, MM, Direktur Medis dan Keperawatan drg Muhammad Hasan, MARS, serta Manager Humas dan Marketing Nova Anggreany S.Sn yang menjadi pembawa acara dalam kegiatan yang mendapat antusiasme peserta. Juga, Tanty Hendriyanti Group Head Iklan dari Tempo Media Group. “Ngobrol@Tempo merupakan diskusi kesehatan yang rutin dilakukan Tempo Media Group bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dari berbagai daerah dengan bermacam tema,” ucapnya.

Ngobrol@Tempo ini, disponsori Ajinomoto dan Confidence ini, dengan S. Dian Andryanto dari Tempo Media Group sebagai moderator. Yel-yel pun disambut lantang peserta, “Lansia sehat, lansia bahagia!”. (*)

Iklan

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

27 hari lalu

OCBC Dukung UMKM Lewat Ruang Kreasi by OCBC

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

52 hari lalu

Sinar Mas Land Gelar Festival Pasar Rakyat Go Digital

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

52 hari lalu

Kota Deltamas Selenggarakan Festival Kebudayaan Jepang, Bertajuk Deltamas Matsuri 2023

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

23 Januari 2024

200 Sambungan Rumah Terpasang di Timor Tengah Selatan

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

22 Januari 2024

Gerakan Donasi Mukena untuk Pemberdayaan Perempuan

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

21 Januari 2024

Summarecon dan SouthCity Investasi Untuk Bangun Mal di Kawasan SouthCity

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

18 Januari 2024

Penyebab Cedera Lutut saat Olah Raga

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

18 Januari 2024

Cegah Kanker Prostat dengan Deteksi Dini

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

18 Januari 2024

Waspadai Penyakit Low Back Pain Menyerang Usia Muda

Deteksi Dini Kanker Payudara

10 Januari 2024

Deteksi Dini Kanker Payudara