Mensos Minta Pendamping KUBE Memotivasi Rakyat Agar Mandiri
Rabu, 11 Juli 2018 11:01 WIB
INFO BISNIS - Kementerian Sosial secara konsisten terus mendorong berbagai upaya untuk mengikis angka kemiskinan. Salah satunya dengan menyiapkan tenaga pendamping untuk program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Ini adalah program Kementerian Sosial yang concern dengan pemberian bantuan bagi sekelompok orang yang mengelola usaha ekonomi.
"Tugas pendamping adalah memastikan bantuan pemerintah untuk keluarga miskin dikelola dengan baik dan membawa kemandirian ekonomi," kata Menteri Sosial Idrus Marham, di sela-sela acara Bimbingan dan Pemantapan (Bimtap) Pendamping KUBE (Reguler, Kabuter, Dekonsentrasi) 2018, di Jakarta, Selasa, 10 Juli 2018.
Mensos menegaskan, filosofi bantuan sosial sebenarnya adalah sebagai instrumen perangsang atau stimulans bagi penerima bantuan. "Bantuan bantuan yang kita berikan kepada masyarakat itu sebagai suatu stimulasi kepada mereka dalam rangka meningkatkan kemandirian ekonomi," kata Mensos.
Yang tidak kalah penting adalah harus ada perubahan sikap, mental, dan cara berpikir masyarakat terutama para penerima bantuan. "Yakni bagaimana mereka memiliki mental-mental kaya, kemauan keras dan motivasi kuat untuk mandiri," kata Mensos.
Soal pentingnya kemandirian masyarakat ini, Mensos sudah menyinggungnya dalam beberapa kesempatan. "Seberapapun besar bantuan yang diberikan kepada mereka, tidak ada gunanya kalau mereka tidak memiliki mental kaya, kemauan keras dan motivasi kuat untuk mandiri," kata Mensos.
Menurut Mensos, inilah pentingnya peran pendamping. Dalam kegiatan ini, pendamping diberikan motivasi supaya dalam mendampingi masyarakat dapat memastikan mereka bisa mandiri dan bekerja produktif.
"Kalau mereka sanggup mandiri, tentu dapat meningkatkan status sosialnya yang tadinya tidak mampu atau miskin menjadi tidak miskin lagi. Ini saya kira tujuan utamanya kegiatan hari ini," kata Mensos.
Bantuan Korban Bencana
Terkait berbagai bencana yang terjadi di sejumlah daerah, Mensos menyatakan, Kementerian Sosial sudah memiliki prosedur tetap (protap), baik untuk penanganan bencana sosial, alam, dan non alam.
"Pada tahap pertama, yakni masa tanggap darurat, sudah ada protapnya. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, terhadap warga yang terkena dampak dari bencana, agar Mensos memastikan korban bisa makan, dan yang sakit diobati. Kita juga mendirikan tenda, dapur umum, mobil dapur umum," kata Mensos.
Kemudian pada tahap pemulihan, Kemensos menyiapkan pendamping sosial bagi masyarakat karena bencana biasanya meninggalkan trauma bagi korban, maka perlu pendamping agar korban bisa melewati masa trauma.(*)