Keberhasilan Program KKBPK Berada di Tangan Penyuluh
Senin, 23 April 2018 18:41 WIB
INFO BISNIS – BKKBN Perwakilan Jawa Barat melaksanakan kegiatan temu Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) se-Jawa Barat 2018 di Karawang, 20-21 April 2018. Saat membuka kegiatan ini, Plt. Kepala BKKBN Sigit Priohutomo menyatakan Tenaga Penggerak Desa/Kelurahan Program KKBPK selama ini sangat berkontribusi terhadap capaian program KKBPK. “Kita semua mengetahui bahwa Penyuluh KKBPK merupakan “ujung tombak” yang dihandalkan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” ujar Sigit.
Dijelaskan, sejak kebijakan pemerintah berubah dari sentralistik menjadi otonomi, dampak terbesar dari perubahan kebijakan tersebut terhadap Program KKBPK adalah terjadinya keragaman pengelolaan dan pendayagunaan Penyuluh KKBPK yang berdampak pada kondisi kuantitas dan kualitas Penyuluh KKBPK. Jumlah Penyuluh KKBPK berkurang dari sekitar 38 ribu orang menjadi hanya sekitar 15 ribu orang.
Pascaalih kelola Penyuluh KKBPK ini, BKKBN melakukan penataan pengelolaan dan pendayagunaan bagi Penyuluh KKBPK. Penataan pengelolaan dan pendayagunaan ini bertujuan untuk menyiapkan dan menciptakan Penyuluh KKBPK yang kompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya di lini lapangan. Temu penyuluh digelar untuk mencapai tujuan tersebut.
Perubahan Program Keluarga Berencana (KB) menjadi KKBPK merupakan salah satu bukti bahwa konsentrasi pemerintah dalam pembangunan dipengaruhi kuantitas dan kualitas penduduk. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai Lembaga Non Kementerian diberikan tugas untuk menyelenggarakan urusan di bidang Pengendalian Penduduk dan Pembangunan Keluarga.(*)