Ketua MPR Pimpin Deklarasi Gerakan Kami Indonesia
Rabu, 14 Februari 2018 15:57 WIB
INFO BISNIS - Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhasan) bergerak cepat menghadapi maraknya upaya adu domba antar umat beragama. Bersama mahasiswa dan elemen masyarakat di Jawa Barat, Zulhasan mendeklarasikan gerakan Kami Indonesia. Deklarasi dilaksanakan di aula Ahmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Selasa, 13 Februari 2018.
Hadir dalam deklarasi tersebut mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad, Anggota DPD Jawa Barat Oni Suwarman, Anggota DPD Asri Anas, Wakil Rektor UPI Solehuddin, komedian sekaligus pegiat budaya Deddy Miing Gumilar, serta ratusan mahasiswa UPI dan kampus lainnya di Bandung.
Zulhasan menegaskan bahwa pengucapan ikrar deklarasi Kami Indonesia sebagai respon terhadap kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini kepada tokoh agama, baik para ustad, pastor, dan yang lainnya.
Di Jawa Barat telah terjadi penyerangan terhadap KH Emron Umar Basry (pengasuh Ponpes Al Hidayah Cicalengka) dan Ustadz Prawoto (tokoh Persis), sedang di Yogyakarta terjadi kekerasan di Gereja Lidwina, begitu juga di tempat lainnya.
Menurut Zulhasan, penyerangan terhadap tokoh agama adalah upaya untuk mengadu domba antar umat beragama. Meski demikian, ia meyakini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, bangsa yang umatnya tidak mudah terpancing untuk diadu domba. "Kami meyakini bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat dan tidak akan terpancing. Olah karena itu, saya bersama semuanya menyampaikan ikrar deklarasi Kami Indonesia ini," katanya.
Anggota DPD Asri Anas menyebutkan bahwa pengucapan ikrar deklarasi Kami Indonesia merupakan ide dari Ketua MPR. "Ide mengucapkan ikrar deklarasi Kami Indonesia ini langsung dari Ketua MPR. Ini komitmen bersama untuk gerakan yang ingin adu domba umat beragama," ujarnya.
Menurut Zulhasan, gerakan Kami Indonesia akan terus diperluas ke seluruh Indonesia untuk merajut kembali Merah Putih yang hampir koyak. "Setelah Jawa Barat nanti akan menyusul di Jakarta, Surabaya, Makassar, Ambon dan seluruh provinsi di Indonesia. Lawan adu domba dengan gerakan persatuan," ucapnya. (*)