Undang Aktivis Hingga Netizen, Menteri LHK Gelar Diskusi Terbuka
Selasa, 16 Januari 2018 00:00 WIB
INFO BISNIS - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengawali tahun 2018 dengan merangkul berbagai elemen masyarakat untuk berdiskusi secara terbuka dalam acara Environmental Outlook 2018.
Acara yang mengangkat tema “Bergerak Menuju Keadilan Sosial dan Ekologis Untuk Kesejahteraan dan Kelestarian” ini dilaksanakan di Manggala Wanabhakti Jakarta dari tanggal 15-19 Januari mendatang.
Menteri Siti berharap acara ini dapat melahirkan formulasi konkrit bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk melangkah ke depan melalui masukan-masukan dari para stakeholder. ''Formulasi ini nantinya dianalisis, dirumuskan menjadi program, dilaksanakan dan dievaluasi. Semua berlangsung sekaligus,'' ujar Menteri Siti saat membuka acara, Senin, 15 Januari 2018.
Nantinya hasil dari acara Environmental Outlook 2018 ini akan berjalan beriringan dengan berbagai program kerja prioritas yang telah ditetapkan KLHK sebelumnya.
Dalam kesempatan ini, KLHK mengundang banyak pihak terkait seperti aktivis lingkungan, sektor swasta, akademisi, jurnalis dan netizen, serta berbagai komunitas. Kegiatan ini kata Menteri Siti, sebagai bentuk keterbukaan KLHK dan implementasi konsep kemitraan.
Untuk menghadapi kompleksnya permasalahan lingkungan, Siti Nurbaya berpesan agar berbagai elemen dikembangkan bersama-sama, baik aspek struktural birokratis, teknokrasi dan konstitusi, dan pola-pola aspiratif. “Seperti digunakannya instrumen kebijakan, perizinan sebagai pengawasan, dan kunjungan yang intens ke lapangan sebagai evaluasi,” ujarnya.
KLHK juga sangat memperhatikan berbagai isu terkini. Salah satunya persiapan Indonesia menyambut Asian Games, yang tentunya akan menuntut perhatian terkait kualitas udara dan sumber air. “Begitu pula konflik tenurial, kami betul-betul berusaha mempelajari kredibel isu di garis bawah untuk diselesaikan bersama-sama,” ujarnya.
Untuk itu, Siti Nurbaya menggarisbawahi agar hasil-hasil diskusi dari kegiatan ini dapat diformulasikan bersama untuk mencari cara yang lebih baik lagi. "Sebagaimana arahan Bapak Presiden, yang paling penting adalah bagaimana konteks kerja Kementerian menjawab masalah-masalah konkrit di lapangan,” katanya.
Environmental Outlook 2018 akan diselenggarakan mulai pada 15, 18-19 Januari 2018. Acara ini akan terbagi menjadi tiga sub tema, yaitu Menuju Indonesia Bebas Pencemaran dan Perusakan Lingkungan ; Arahan Kebijakan Korektif Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Peluang dan Tantangan ; Strategi Percepatan Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial. (*)