Trend Pasar Meikarta Masa Depan
Kamis, 21 September 2017 13:30 WIB
INFO BISNIS - Membangun masa depan lebih cerah adalah kewajiban bagi setiap orang. Demikian juga dengan Meikarta. Dengan invetasi sampai ratusan tirliun rupiah, nilai ekonominya harus selalu bertambah.
Meikarta adalah salah satu dari berbagai pemukiman yang sedang tumbuh di poros Bekasi-Karawang, salah satu basis pertumbuhan industri nasional bersama Jakarta. Bedanya, Meikarta berada di posisi paling strategis.
Kenyataan inilah yang membuat Meikarta sanggup meninggalkan jauh pesaingnya. Sekarang Meikarta seolah melaju sendiri di baris terdepan.
Sejak 17 Agustus lalu, Meikarta bahkan mencetak rekor mencengangkan dalam sejarah properti Indonesia. 100 ribu unit aparetmen terjual dalam empat bulan. Rekor pertama dipecahkan oleh Meikarta pada pre-launching bulan Mei lalu. 16.800 unit apartemen terjual dalam waktu 12 jam sehingga memperoleh rekor MURI untuk penjualan tercepat.
Rekor MURI untuk penyerahan tercepat tampaknya juga akan diraih Meikarta. Sebab, pada Desember 2018, penyerahan unit kepada pembeli akan dituntaskan.
Penyerahan tersebut tentu saja bertolak belakang dengan isu miring bahwa Meikarta dalah proyek bodong. Meikarta hanya alat untuk mencuri uang masyarakat. Isu ini jelas bertujuan untuk membutakan masyarakat pada kenyataan bahwa pembangunan Meikarta sedang berlangsung siang malam. Progresnya bahkan lebih cepat dari jadwal.
Hal ini tentu saja bisa membuat peminat Meikarta makin membludak, apalagi harga hunian di Jakarta makin tak terjangkau. Padahal, dilihat dari hampir semua sisi, Meikarta memiliki kelebihan dibandingkan kawasan pemukiman modern yang ada di Jakarta dan sekitarnya. Dalam hal ini, selain lahan seluas 500 hektare dan harga terjangkau, keunggulan Meikarta terletak pada konsep yang modern serta progresif, dan manusiawi.
Meikarta bahkan dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya bahkan Jakarta. Bayangkan, di sana akan dibangun sebuah gedung pameran dan konvensi berdaya tampung 200 ribu orang.
Semua itu bertujuan mewujudkan mimpi banyak orang untuk hidup di lingkungan yang modern, alami, efisien, hijau, tenang, dan aman. Mimpi tersebut kini kian nyata. Beberapa tower sudah hampir rampung, dan jalan jalan mulus berstandar dunia bisa dinikmati. Ruang terbuka hijaunya – Central Park – yang seluas 100 hektare sudah mulai tampak keindahannya, dan pusat pelayanan kesehatan yang serba lengkap.
Kini, jalur-jalur transportasi yang menghubungkan Meikarta dengan dunia luar pun makin nyata. Maka tak ada alasan untuk kuatir akan terisolasi. Di tingkat lokal telah dipersiapkan lahan untuk jalur monorail yang menghubungkan Meikarta dengan 8 kawasan industri di sekitarnya.
Untuk ke Jakarta akan tersedia LRT yang melayani Meikarta meuju Cawang, dan tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Bisa dipastikan, tol ini akan sanggup mengurai kemacetan yang sudah ada. Selain itu, sudah tersedia tol Jakarta-Bandung, dan Jakarta-Cirebon.
Percepatan pertumbuhan industri di Bekasi juga tak perlu diragukan. Kemacetan arus barang yang kerap terjadi akibat padatnya pelabuhan Tanjung Priok akan teratasi ketika pelabuhan Patimban di Subang rampaung pada 2019. Sedangkan penerbangan yang kerap tak menentu karena Cengkareng terlalu pada bisa diurai oleh bandara intersional Kertajati di Majalengka.
Seiring dengan perkembangan di atas, minat orang untuk tinggal di Bekasi, khususnya akan terus membludak.(*)