Menyeimbangkan Beban via Bandara Kertajati
Senin, 18 September 2017 18:10 WIB
INFO BISNIS - Warga Meikarta Cikarang yang hendak melakukan penerbangan tidak perlu lagi melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, melainkan bisa memanfaatkan Bandara Kertajati. Jarak tempuh dari Cikarang ke Kertajati kurang lebih 100 km. Manfaat yang dapat diperoleh selain penumpang tak perlu berjejal masuk ke Bandara Soetta juga kargo ringan dapat mengandalkan Kertajati.
Akses ke Bandara Kertajati dari Cikarang bakal lebih lancar dibandingkan via Bandara Soetta karena warga Meikarta tak perlu menembus kepadatan lalu lintas Jakarta. Bahkan ada rencana ada akses tol langsung ke Bandara Kertajati sehingga bakal lebih terjamin kelancarannya.
Bandara Kertajati memang dirancang sebagai bandara internasional terbesar kedua di Indonesia setelah Soetta dengan kapasitas bandara yang besar baik kapasitas daya tampung penumpang maupun daya tampung pesawat yang bisa mendarat dan parkir. Saat ini pembangunan bandara tersebut terus dikebut dan diharapkan secara konstruksi akan rampung pada November 2017 mendatang.
Luas bandara ini sekitar 1800 hektar dan lokasi pendukung sekitar 3.490 hektar. Bila sudah jadi bandara Kertajati akan menampung 5,6 juta penumpang per tahun. Untuk layanan penumpang, bandara ini akan menerapkan standar pelayanan bandara internasional.
Keberadaan bandara baru yang letaknya tak begitu jauh dari Jakarta ini akan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas udara di bandara Soetta yang saat ini memang sangat sibuk. Lantas, siapa yang diuntungkan dengan keberadaan bandara tersebut. Yang jelas masyarakat yang tinggal di kota satelit Jakarta seperti kabupaten Bekasi, Subang, Karawang, hingga Purwakarta hingga yang ada di kota-kota di Jawa Barat. Itu pula yang dilihat oleh Lippo Group ketika memasarkan kota baru Meikarta. Tawaran akses dari tol Cibatu yang dekat dengan pintu masuk Meikarta serta berkendara hanya 1 jam dari Meikarta menjadikan Bandara Kertajati sangat menjanjikan. Tak perlu repot-repot menembus kemacetan menuju bandara Soetta, penumpang pesawat yang akan berpergian ke sejumlah tempat di Indonesia ataupun ke negara lain bisa langsung menuju Bandara Kertajati.
Tidak hanya penumpang, arus barang pun akan terasa lebih lancar karena dukungan bandara tersebut. Ini tentu akan membawa dampak signifikan terhadap laju aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan ‘menarik’ pergerakan manusia yang biasanya dari Timur ke Barat (menuju Soetta) menjadi Barat ke Timur (Bekasi ke Kertajati) maka akan terasa manfaat besar terhadap banyak hal. Daya dukung jalan tol, kemacetan, hingga efisiensi yang dapat dirasakan.
Bagi warga Meikarta, keberadaan Bandara Kertajati akan jadi pilihan menarik karena naik pesawat tidak perlu pergi lewat Soetta atau Bandara Halim, namun juga bisa lewat Bandara Kertajati. Keberadaan Bandara Kertajati memberi manfaat besar karena pilihan terbang baik ke dalam maupun ke luar negeri dapat diakses dengan mudah. (*)