Mengatasi ASI Tak Lancar dengan Lecicaps
Jumat, 9 Juni 2023 22:55 WIB

MEMO BISNIS – Perempuan yang sedang menyusui terkadang mengalami perubahan payudara dan produksi ASI. Salah satunya masalah ASI sedikit dan tidak lancar. Tersumbatnya asi dapat menyebabkan pembengkakan payudara.
Konsuler Menyusui Fenucaps Indonesia, Hanna, menjelaskan bahwa pembengkakan merupakan gejala mastitis atau infeksi akibat peradangan di jaringan payudara. Kondisi itu umumnya terjadi pada 6-12 pekan pertama setelah melahirkan. ”98 persen ibu menyusui mengalaminya,” kata dia.
Ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama karena mengalami kelelahan usai bersalin, stres, atau akibat kekurangan zat besi. Pembengkakan bisa juga dipicu produksi ASI yang jauh melebihi jumlah yang diminum oleh bayi, atau Ibu tidak memerah air susu saat tidak menyusui bayi pada waktunya. Selain itu, dapat juga akibat payudara yang tertekan karena posisi tidur yang salah, salah memakai ukuran bra, hingga kebiasaan memakai pakaian yang terlalu ketat.
Menurut Hanna, mengatasi permasalahan bisa dengan memijat payudara, memerah payudara menggunakan alat perah asi (pumping device), atau kompres payudara dengan handuk hangat.
Sebagian orang bahkan mengobatinya dengan mengonsumsi produk pelancar ASI maupun ASI booster. Terkait penggunaan produk ini, Hanna menyarankan agar menghentikan ASI booster saat payudara sedang tersumbat. ”Kalau minum ASI booster terus, tapi tidak melancarkan ASI, tidak mengalirkan ASI yang tersumbat, akhirnya payudara terus menggembung dan membengkak.”
Namun, Anda tak perlu khawatir. Fenucaps bersama kumpulan dokter laktasi di Indonesia memberi layanan konsultasi terkait masalah yang dialami ibu menyusui.
Tidak hanya itu, Fenucaps juga meluncurkan produk terbaru yakni Lecicaps, suplemen untuk ibu menyusui dengan permasalahan ASI tidak lancar. Keunggulannya, Lecicaps membantu melancarkan ASI tanpa ada efek ASI booster.
“Lecicaps membantu gejala payudara sumbat. Saat ini Lecicaps merupakan produk pertama di Indonesia dengan kandungan Lecitin murni yang tersertifikasi BPOM,” kata Hanna.
Berdasarkan beberapa jurnal medis, ia melanjutkan, penggunaan Lecitin sekarang sudah mulai diterima dan digunakan oleh ibu menyusui di berbagai negara. Di Indonesia, Lecicaps dirilis pada bulan Mei 2022 setelah mendapatkan sertifikasi BPOM. ”Dan dalam 1 tahun sudah 500 ribu ibu di Indonesia telah menggunakan Lecicaps,” kata dia. (*)