Danone Indonesia Donasi Mobil Instalasi Pengolah Air ke LPBI NU
Senin, 5 Juni 2023 15:53 WIB
MEMO BISNIS – Danone Indonesia menyerahkan Mobil Instalasi Pengolah Air kepada Nahdlatul Ulama (NU), melalui salah satu lembaganya, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU). Kegiatan serah terima Mobil Instalasi Pengolah Air kepada LPBI NU merupakan salah satu perwujudan dari komitmen Danone Indonesia untuk berperan aktif dalam tanggap bencana, sekaligus memastikan ketersediaan dan kecukupan air minum sehat dan aman di masyarakat yang terdampak.
"Danone Indonesia memiliki komitmen Positive Water Impact hingga 2030 nanti, di mana dalam komitmen tersebut kami berupaya mengembalikan lebih banyak air ke alam dan masyarakat, daripada yang sudah kami manfaatkan. Sebagai manifestasi komitmen ini, Danone Indonesia merasa bangga bisa mendukung LPBI PBNU dengan sebuah mobil instalasi pengolah air,” kata Connie Ang, Chief Executive Officer of Danone Indonesia.
Danone Indonesia memiliki komitmen untuk dapat menghadirkan kesehatan melalui produk-produk berkualitas sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Sejak tahun 2021, Danone Indonesia telah bermitra dengan Nahdlatul Ulama melalui sejumlah inisiatif. Serah terima mobil ini semakin mengukuhkan komitmen Danone Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui ketersediaan air minum aman, sekaligus upaya penanggulangan bencana.
Danone Indonesia, kata dia, menyadari dalam bencana alam, aspek kunci yang perlu diperhatikan adalah kesehatan, dimana pemenuhan air minum yang sehat dan aman menjadi sangat penting bagi masyarakat. “Dukungan ini harapannya dapat berdampak luas dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan penguatan ketahanan bencana. Bersama kita dapat merawat jagat membangun peradaban.”
Seperti diketahui, berada di kawasan Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire sekaligus terbentang di sepanjang garis khatulistiwa membawa berkah tersendiri bagi Indonesia. Kondisi geografis tersebut, membuat Indonesia memiliki iklim tropis dengan sinar matahari berlimpah, curah hujan tinggi serta tanah yang subur meski dikelilingi oleh rangkaian gunung berapi dan situs aktif seismik. Di sisi lain kondisi tersebut juga menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan bencana. Sejalan dengan Laporan World Risk Report 2022 menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara paling rawan bencana ketiga di dunia.
Danone Indonesia senantiasa terus berkolaborasi dengan segala pihak untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan. “Danone Indonesia berupaya meningkatkan kontribusi perusahaan bagi gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia melalui produk-produk kami, hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk menciptakan dampak positif bagi alam dan masyarakat di sekitar,” kata Connie.
Ketua LPBI NU Tb. Ace Hasan Syadzili mengucapkan terima kasih atas bantuan mobil instalasi pengolah air dari Danone Indonesia, yang fungsi utamanya untuk pengolahan air yang dibutuhkan pada saat bencana. Biasanya, kata dia, saat bencana terjadi, masyarakat terdampak juga kesulitan air minum.
“Kita memiliki sumber daya sampai di daerah yang siap berkolaborasi dan bersinergi dalam rangka menyelamatkan lingkungan. Krisis lingkungan dan kerusakan alam tidak serta-merta disebabkan oleh alam. Intervensi manusia juga turut menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk mengatasi problem tersebut NU menawarkan nilai-nilai agama dan kearifan lokal untuk berkontribusi di dalam upaya menyelamatkan bumi yang kita cintai ini,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama K.H Yahya Cholil Staquf mengatakan, gagasan spiritual ekologi merupakan gagasan dimana umat manusia melihat lingkungan hidup dari sudut pandang spiritualitas. Umat manusia tidak boleh melihat alam sebagai objek eksploitasi tetapi harus bertanggung jawab untuk memelihara dan merawatnya.
“Dalam ayat-ayat Al-Quran dinyatakan bahwa alam semesta bersama isinya ini diciptakan untuk kepentingan umat manusia, tapi ini tidak berarti kita boleh mengeksploitasinya. Sebagai khalifatullah mari kita bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan demi kemaslahatan bersama,” kata dia. (*)