Pemprov Maluku Utara Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Senin, 15 Mei 2023 16:10 WIB
MEMO BISNIS - Pemerintah Provinsi Maluku Utara menggelar Forum Perangkat Daerah tentang Penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) pada hari pertama kerja setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri, Rabu, 26 April 2023, di Sahid Bella Hotel, Ternate.
Sekretaris Daerah Pemprov Maluku Utara Samsuddin A. Kadir membuka forum tersebut yang diikuti oleh para pimpinan SKPD lingkup Pemprov Malut serta perwakilan kabupaten/kota se-Provinsi Maluku Utara.
"Forum ini merupakan hal penting dalam proses perencanaan tahunan, dalam forum ini tahapan pembahasan, yang dapat menghasilkan Rancangan Rencana Kerja Perangkat Daerah, yang lahir dari pembahasan dan masukan pihak-pihak terkait," ujarnya.
Samsuddin menjelaskan bahwa rencana kegiatan pemerintah telah dibahas dalam tahapan prosedural. "Rencana Kerja Pemerintah 2024 merupakan tahun terakhir Periode Perencanaan, maka tentu saja kita perlu melihat beberapa aspek yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan."
Aspek yang berpengaruh yakni Aspek Evaluasi atas target dan capaian baik target makro maupun kinerja daerah, serta Aspek Prediksi tahun depan baik dari Aspek Kesejahteraan dan Aspek Pelayanan Umum.
Dari segi Makro Pembangunan, terdapat 6 indikator makro yang digunakan sesuai Permendagi No.18 Tahun 2020 untuk mengevaluasi Kinerja Pembangunan suatu daerah. Pada capaian makro menunjukkan Maluku Utara berada pada tataran capaian yang cukup positif.
Selain itu, terdapat Makro Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga Pertumbuhan Ekonomi, keduanya mengalami kenaikan. Hal ini diikuti dengan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan mengalami penurunan.
"Meskipun secara makro memperlihatkan suatu keberhasilan, akan tetapi kita masih terus diperhadapkan pada tantangan pembangunan yang perlu diperhatikan," ucap Samsuddin.
Sejumlah hal penting yang harus menjadi perhatian yakni dari segi ekonomi, sisi ketenagakerjaan dan aspek kemiskinan. Menurut dia, sangat perlu mengefektifkan kinerja penanggulangan kemiskinan yang lebih baik dan terarah. “Hal penting yang harus disoroti adalah Indikator Kinerja Daerah yang telah ditetapkan dalam rangka Rencana Pencapaian Visi dan Misi Daerah,” ujarnya.
Dari 17 poin Kinerja Pemerintah Daerah, ada 10 poin yang dicapai dengan cukup baik, terdapat 3 poin yang memerlukan kerja keras, dan yang paling berpengaruh adalah meningkatkan sektor-sektor potensial dasar seperti di sektor pertanian, perikanan dan kelautan yang merupakan sektor andalan. Tiga faktor ini sangat berpengaruh dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Maluku Utara. (*)