Ikuti Kami di
MEMO BISNIS - Hasil survei Gallup International, perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat, Customer Engagement BCA selama 2022 telah mencapai batas Customer Engagement Score di atas rata-rata global atau 90th percentile. Hasil ini mengantarkan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) meraih Customer Engagement Gallup Global yang kedua kalinya. Sebelumnya BCA mendapatkan penghargaan serupa pada 2021.
BCA dinilai berhasil mendapatkan kepercayaan nasabah melalui layanan prima di kantor cabang maupun digital banking yang menawarkan kenyamanan bertransaksi dan ketersediaan 24 jam. BCA juga dinilai memiliki kemampuan sumber daya manusia yang andal, yang selalu ditingkatkan melalui berbagai program pengembangan efektif. Keseluruhan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi ini menghasilkan Customer Engagement Score yang tinggi.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk meraih Gallup Global Customer Engagement yang kedua kalinya. BCA selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas layanan prima kepada seluruh nasabah dan mengedepankan service excellence serta customer engagement. Tentunya, penghargaan ini menjadi motivasi kami untuk terus mempertahankan kualitas produk dan layanan terbaik bagi nasabah, dengan berbagai inovasi digital banking yang sesuai dengan kebutuhan nasabah saat ini,” tutur Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.
BCA adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil mencapai Penghargaan Gallup Global Customer Engagement, sebelumnya BCA juga telah meraih penghargaan bergengsi Gallup Great Workplace Award pada 2015, 2017 dan 2019.
Gallup CEO Jon Clifton menyampaikan bahwa prestasi BCA merupakan suatu hal yang luar biasa. Kesuksesan BCA dapat diraih berkat dukungan para pemimpin BCA yang selalu customer-centric dan peduli akan karyawan mereka.
“Sebelumnya BCA telah beberapa kali mendapatkan Gallup Great Workplace Award, dan saya percaya mereka akan mendapatkannya lagi. Jadi kita bisa melihat alasan mengapa customer engagement BCA dapat mencapai 90th percentile,” kata Clifton. (*)
